Peristiwa

Viral! Oknum Pejabat Bone Bolango Diduga Bagi-Bagi Proyek Rp 8 Miliar

BONE BOLANGO – Sebuah rekaman percakapan berdurasi 3,5 menit yang diduga melibatkan seorang oknum pejabat di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, tengah viral dan menuai sorotan publik.

Dalam rekaman tersebut, sang pejabat diduga tengah membicarakan pembagian proyek senilai Rp 8 miliar kepada sejumlah pihak tertentu.

Tak hanya itu, rekaman yang beredar luas di media sosial tersebut juga memperdengarkan suara yang diduga milik pejabat tersebut, meminta fasilitas pribadi berupa apartemen di Jakarta selama dua bulan, lengkap dengan sopir pribadi. Permintaan fasilitas itu disebut-sebut berkaitan dengan keperluan operasi yang akan dijalaninya di ibu kota.

Isi percakapan yang kini menjadi bahan perbincangan hangat itu menimbulkan kecurigaan kuat adanya praktik tidak etis dalam pengelolaan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango.

Dalam rekaman itu, terdengar nada percakapan yang menggambarkan seolah-olah proyek pemerintah senilai miliaran rupiah dibagi-bagikan secara tidak prosedural kepada pihak tertentu.

“Yang ini delapan miliar, nanti diatur saja, tapi ibu yayu minta apartemen dua bulan sama sopir selama operasi di Jakarta,” demikian salah satu potongan kalimat yang terdengar jelas dalam rekaman tersebut.

Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Pemerintah Kabupaten Bone Bolango terkait beredarnya rekaman viral ini.

Namun, sejumlah kalangan masyarakat dan pemerhati antikorupsi di Gorontalo mendesak agar aparat penegak hukum segera menelusuri kebenaran isi rekaman tersebut dan memeriksa pihak-pihak yang terlibat.

Sementara itu, masyarakat Bone Bolango ramai membicarakan kasus ini di berbagai platform media sosial.

Banyak yang mengecam dugaan perilaku tidak terpuji tersebut, apalagi di tengah situasi ekonomi daerah yang masih membutuhkan transparansi dan keadilan dalam pengelolaan anggaran publik.

Beberapa warga juga menilai praktik seperti ini harus menjadi perhatian serius aparat penegak hukum, agar kasus serupa tidak kembali terjadi di lingkungan pemerintahan daerah.

Hingga berita ini diterbitkan, identitas oknum pejabat dalam rekaman tersebut belum dikonfirmasi secara resmi.

Pihak berwenang diharapkan segera melakukan investigasi menyeluruh guna memastikan kebenaran fakta, dan menegakkan prinsip transparansi serta akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan. (***)

What's your reaction?

Related Posts