POHUWATO – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Gorontalo Tahun 2026 yang rencanya akan digelar di Kabupaten Pohuwato terancam batal.
Hal tersebut terungkap setelah APBD Pohuwato Tahun Anggaran 2026 disahkan tanpa mengalokasikan anggaran hibah, termasuk dana untuk pelaksanaan Porprov.
Ketua DPRD Pohuwato, Benin Nento, mengunkapkan bahwa kondisi fiskal daerah tidak memungkinkan adanya dukungan pendanaan untuk kegiatan berskala provinsi tersebut.
“Kemungkinan besar pelaksanaan Porprov 2026 batal, karena tidak tersedia anggaran,” ungkapnya usai memimpin rapat paripurna pengesahan APBD 2026, Selasa (25/11/2025).
Ia menjelaskan, keterbatasan ruang fiskal memaksa pemerintah daerah dan DPRD mengambil kebijakan penghapusan seluruh pos hibah yang sebelumnya dibahas pada tahap awal penganggaran.
“Seluruh pos hibah akhirnya dihapus dalam proses finalisasi, sebagai bagian dari kebijakan efisiensi daerah,” jelasnya.
Keputusan bersama DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menetapkan bahwa pada 2026 tidak ada dana hibah yang dialokasikan, baik untuk organisasi, kegiatan, maupun event lainnya, kecuali dukungan anggaran wajib bagi Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Tahun anggaran 2026 tidak ada hibah sama sekali, kecuali untuk BNN,” tambah Ketua DPRD.
Keterbatasan anggaran ini juga berdampak langsung pada pembangunan daerah. Kabupaten Pohuwato nyaris tidak melaksanakan pembangunan fisik yang bersumber dari APBD 2026. Satu-satunya proyek yang tetap berjalan adalah pembangunan Kantor Bupati yang dibiayai pemerintah pusat.
“Sehingga bisa dikatakan, pada 2026 pembangunan di Pohuwato sangat terbatas,” pungkasnya.












