PEMERHATI.ID, POHUWATO – Banjir bandang di Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato, diakibatkan adanya aktivitas pertambangann tanpa izin (Peti), menyebkan 153 rumah terendam banjir dari 156 kepala keluarga, 545 jiwa, dan 19 balita.
Hujan deras itu membuat sungai Taluditi meluap dan merendam Lima desa di Kecamatan Taluditi, yakni, Makarti Jaya, Desa Tirto Asri, Desa Kalimas, Desa Puncak Jaya), Panca Karsa II.
Pemerintah Kabupaten Pohuwato, melalui Camat Taluditi, Isa Ali, menjelaskan penyebab terjadinya banjir diakibatkan adanya aktivitas Peti (Pertambangan Emas Tanpa Izin) di Kawasan hutan taluditi.
“Saya belum mengetahui penyebab banjir, tapi kalau yang saya dapat informasi ada aktivitas tambang (Peti) di atas, Kita juga sudah koordinasi dengan Polsek Taluditi untuk menindaklanjuti,†ujar Isa, Selasa (23/04/2024).
Isa mengaku, rumah terendam disebabkan oleh luapan sungai Taluditi., yang tidak mampu menahan debit air akibat curah hujan.
“Hujan kemarin memang deras lama, sehingga air sungai meluap ke pemukiman, tetapi semalam sudah surut,†tutur Isa
Pihaknya menjelaskan banjir di lima desa tidak menimbulkan korban jiwa, mereka langsung evakuasi masing-masing untuk menyelamatkan diri.
“Kami masih sementara update data menyeluruh yang terdampak, untungnya banjir Bandung tidak meninbulkan korban jiwa,†tutup Isa (Redaksi)