PEMERHATI.ID, GORONTALO – Dalam Kegiatan Talk Show di Universitas Bina Mandiri, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa, menyampaikan Peran perempuan dalam kebijakan pembangunan lokal menjadi bagian yang sangat penting dan strategis.
Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan tidak hanya memperkaya perspektif, tetapi juga berkontribusi pada tercapainya pembangunan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), berlangsung di Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Minggu, (19/05/2024).
Dalam kegiatan ini dihadiri Anggota DPR RI Komisi VIII, Idah Syahidah Rusli Habibie, Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, Wakil Bupati Pohuwato, Suharsi Igirisa yang juga menjabat sebagai Ketua DPD IWAPI Provinsi Gorontalo, dan Rektor UBM, Titin Dunggio.
Selain itu, hadir pula Ketua BKOW, dr. Nurinda Rahim, Ketua Umum KADIN Provinsi, para Ketua Organisasi Persit, Bhayangkari, Adhyaksa, unsur perguruan tinggi, Mahasiswa UBM serta undangan lainnya.
Acara yang diselenggarakan berkat kolaborasi antara DPD IWAPI Provinsi Gorontalo dan KADIN Provinsi Gorontalo mengangkat tema “Peran Perempuan dalam Kebijakan Pembangunan Lokalâ€, acara tersebut menyoroti pentingnya keterlibatan perempuan dalam proses pembangunan di tingkat lokal.
Wabup Suharsi Igirisa saat dihubungi seusai acara menyebutkan bahwa perempuan memiliki potensi besar dalam berbagai aspek kehidupan, dan kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan akan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat.
“Harapan saya agar peran perempuan dalam pembangunan terus meningkat dan membawa perubahan positif bagi masyarakat luas di Provinsi Gorontalo”,ucapnya.
Untuk itu, Suharsi Igirisa mengajak semua pihak untuk terus mendorong partisipasi aktif perempuan dalam semua sektor pembangunan.
“Hasil dari pada talk show ini diharapkan akan lahir rumusan rekomendasi dari IWAPI dan KADIN untuk pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota, khususnya kepada pemberdayaan perempuan untuk kiranya dimasukkan dalam RPJMD,” pungkasnya.