PEMERHATI.ID, Gorontalo — Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Gorontalo menggelar audiensi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo pada Jumat, 18 Oktober 2024, di ruang kerja Ketua KPU, Sophian Ramola. Dalam pertemuan ini, KAMMI resmi meluncurkan inisiatif “Gerakan Pilkada Lestari”, yang bertujuan untuk mengawal pelaksanaan Pilkada 2024 dengan fokus pada prinsip-prinsip demokrasi yang bersih, berintegritas, dan ramah lingkungan.
Ketua KAMMI Wilayah Gorontalo, Rifaldi Halang, menekankan pentingnya penggunaan Alat Peraga Kampanye (APK) yang etis dan estetis.
“Kami menyampaikan sama Bapak Ketua KPU agar mengajak semua calon untuk mempertimbangkan kebersihan dan keindahan kota dalam pemasangan APK. Pengurangan baliho juga sangat penting untuk mengurangi sampah, yang sesuai kajian KAMMI Pusat diperkirakan mencapai lebih dari 784 ribu meter kubik atau sekitar 392 ribu ton akibat atribut kampanye selama pergelaran Pemilu 2024,†ujarnya.
Rifaldi menambahkan bahwa, berdasarkan kajian KAMMI Pusat dan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), terdapat 3.658.902 spanduk dan baliho yang diproduksi dalam periode ini. Sampah spesifik dari atribut kampanye, seperti baliho, spanduk, dan bendera, diperkirakan mencapai lebih dari seperempat juta ton, menambah tantangan dalam pengelolaan lingkungan.
Di samping itu kata Rifal, Meskipun Provinsi Gorontalo pernah meraih penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup pada awal 2023, masalah sampah tetap menjadi isu serius.
“Kebiasaan membuang sampah sembarangan berpotensi mencemari lingkungan. Data dari Tempat Pembungan Akhir (TPA) Talumelito menunjukkan bahwa setiap tahun rata-rata menampung 30.000 ton sampah. Saat ini, volume sampah di Gorontalo telah mencapai hampir 4.000 ton per hari,†jelas Rifaldi, atas kajian yang dikakukan KAMMI Wilayah Gorontalo dari beberapa sumber termasuk data dari Dinas Lingkungan Hidup (LHK) Gorontalo.
Untuk meminimalkan dampak lingkungan dari atribut kampanye, KAMMI merekomendasikan beberapa langkah strategis. Pertama, perencanaan dan pengelolaan atribut yang ramah lingkungan sangat penting, dan kami mendorong semua calon serta partai politik untuk menggunakan bahan-bahan yang berkelanjutan.
“Kami juga menyampaikan beberapa tawaran solusi kepada Bapak Ketua KPU agar ada edukasi bagi partai politik dan kandidat mengenai praktik ramah lingkungan. Ini akan membantu mereka memilih bahan yang tepat dan mengelola sisa kampanye dengan baik,†tambahnya.
Rifaldi juga mendorong penyediaan fasilitas pengumpulan dan pengolahan sampah atribut kampanye secara efektif, terpisah dari sampah rumah tangga. Regulasi yang jelas mengenai penggunaan, pemasangan, dan penghapusan atribut juga harus diterapkan, dengan sanksi tegas bagi pelanggar.
“Kami juga menawarkan adanya inovasi dan teknologi dalam mengatasi limbah atribut kampanye. Pemanfaatan teknologi digital dapat mengurangi penggunaan atribut fisik, sementara teknologi pengolahan sampah akan sangat membantu,†ungkapnya.
KAMMI siap berkolaborasi dengan KPU untuk kampanye kesadaran publik yang meningkatkan pemahaman masyarakat tentang dampak sampah kampanye serta cara pembuangan dan daur ulang yang tepat.
“Masyarakat perlu diberdayakan untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan,†tandasnya.
Ketua KPU Provinsi Gorontalo, Sophian Ramola, menyoroti isu lingkungan dalam konteks kampanye dan memberikan apresiasi kepada berbagai komunitas serta organisasi kepemudaan, termasuk KAMMI, yang mengangkat isu ini. KPU sendiri telah menyediakan APK, spanduk, dan baliho untuk semua kandidat guna memastikan pemasangan yang estetis dan sesuai aturan, terhindar dari pelanggaran di tempat umum atau milik negara.
“Kami sudah menyampaikan bahwa isu lingkungan akan diangkat dalam visi-misi kandidat dan tema debat, sehingga kesadaran akan keberlanjutan menjadi bagian dari diskursus publik selama Pilkada,†ungkapnya.
Sophian menambahkan bahwa KPU siap berkolaborasi dengan semua gerakan untuk sosialisasi kepada anak-anak muda dan masyarakat terkait Pilkada yang berintegritas dan ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan pemilu yang berintegritas, bersih, dan ramah lingkungan. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat mengedukasi pemilih dan meningkatkan partisipasi mereka,†tambahnya.
Dengan peluncuran ‘Gerakan Pilkada Lestari’, KAMMI mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi dan berpartisipasi dalam mewujudkan Pilkada 2024 yang lebih baik dan berkelanjutan. Krisis sampah ini menuntut perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat untuk mengimplementasikan strategi pengelolaan sampah yang efektif. (*)