POHUWATO – Dipimpin langsung Ketua Komisi II, Mikson Yapanto, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dapil 6 Pohuwato-Boalemo, melakukan kunjungan ke pelabuhan PT. BJA Grup yang terletak di Desa Trikora, Kecamatan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Jumat (15/11/2024).
Mikson menyampaikan, kunjungan imi bertujuan untuk memastikan kebenaran isu-isu yang beredar, khususnya terkait dugaan deforestasi yang melibatkan aktivitas PT. BJA Grup dan permasalahan-permasalahan lainnya yang dikhawatirkan berdampak pada masyarakat.
“Kami melakukan kunjungan ini untuk mendengarkan langsung pemaparan dari pihak PT. BJA Grup. Kami ingin memastikan apakah isu deforestasi dan permasalahan lainnya yang beredar di masyarakat itu benar adanya,” ujarnya.
Mikson juga menekankan pentingnya perusahaan untuk selalu mematuhi peraturan yang ada dan mengutamakan kepentingan masyarakat lokal dalam berinvestasi.
Ia menegaskan, pihaknya tidak anti terhadap investasi, namun investasi tersebut harus dilakukan dengan prinsip transparansi, keadilan, dan keberlanjutan.
“Kami mendukung investasi yang bermanfaat, namun itu harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat lokal. Kami juga tidak ingin ada pihak yang mencoba membenturkan masyarakat dengan karyawan,” tegas Mikson.
Selain itu, Mikson menyampaikan, DPRD Provinsi Gorontalo akan mengundang kembali PT. BJA Grup dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas lebih lanjut isu-isu yang berkembang di masyarakat.
Melalui RDP tersebut, Mikson berharap bisa menemukan solusi terbaik yang dapat menjamin keharmonisan antara perusahaan, pekerja, dan masyarakat setempat.
“Tujuan kami adalah menciptakan kerukunan dan keharmonisan antara masyarakat dengan perusahaan, sehingga iklim investasi di Gorontalo tetap kondusif dan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,” tambahnya.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan pemaparan langsung dari Direktur PT. BJA, Burhanudin, yang memberikan klarifikasi mengenai kondisi perusahaan, luas area pelabuhan, dan penjelasan terkait isu deforestasi yang sempat menyerang PT. BJA Grup akhir-akhir ini. (*)