POHUWATO – Dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, Pemerintah Kabupaten Pohuwato menggelar diskusi panel bertema “Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju”, pada Senin (09/12/2024).
Acara ini berlangsung di Aula Dinas PUPR Pohuwato, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Suharsi Igirisa, S.IP., M.Si., Kepala Kejaksaan Negeri Pohuwato Dr. Arjuna Meghanada Wiritanaya, S.H., M.H., Kanit Tipikor Ipda S. Daleh, S.H., dan Inspektur Daerah Muslimin Nento, S.Hi., M.H.
Kepala Inspektorat Daerah, Muslimin Nento, menyampaikan, masyarakat masih memiliki pemahaman yang terbatas tentang korupsi. Ia menjelaskan bahwa tindak pidana korupsi tidak hanya berupa kerugian keuangan negara, tetapi mencakup 30 jenis yang diatur dalam UU Nomor 31 Tahun 1999 dan UU Nomor 20 Tahun 2001.
“Jenis-jenis tersebut dikelompokkan ke dalam tujuh kategori, termasuk suap, gratifikasi, dan perbuatan curang yang dampak negatif berimabs pada ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat,” Kata Muslimin.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Suharsi Igirisa, menjelaskan pentingnya diskusi semacam ini sebagai bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
“Sosialisasi tentang korupsi dapat memperkuat pengendalian internal dan meningkatkan kesadaran ASN terhadap bahaya korupsi.” jelas Suharsi.
Dirinya juga mengingatkan bahwa kasus OTT yang menjerat pejabat publik menjadi pelajaran penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko praktik korupsi.
“Oleh karena itu, setiap instansi atau dinas diharapkan meningkatkan pemahaman aparatur terhadap risiko korupsi untuk melindungi fungsi pokok organisasi serta menjaga kinerja,” ujar Wakil Bupati Suharsi Igirisa.
