BoalemoPeristiwa

Aktivitas Tambang Ilegal Paguyaman Kembali Beroperasi, APH Didesak Bertindak Tegas

BOALEMO – Aktivitas pertambangan di Desa Tenilo, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo kembali menjadi sorotan. Meskipun sebelumnya telah dilakukan penertiban dengan penghentian operasi, tambang ilegal tersebut diduga kembali berjalan tanpa adanya penahanan alat berat yang digunakan.

Jasmin Dalanggo aktivis Gorontalo, menyoroti lemahnya tindakan aparat penegak hukum (APH) dalam menangani persoalan ini. Menurutnya, keberlanjutan aktivitas tambang ilegal tersebut menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan, terutama merusak ekosistem sungai di wilayah tersebut.

“Kami mendesak agar aktivitas tambang ilegal ini segera dihentikan dan para oknum yang terlibat ditangkap. Jangan sampai hanya di lokasi lain yang ditindak, sementara di sini dibiarkan terus berjalan,” ujar Jasmin, Minggu (23/02/25).

Jasmin juga mempertanyakan mengapa operasi tambang ilegal ini tetap berjalan meskipun sudah mendapat tindakan penertiban. Ia menduga adanya pihak-pihak tertentu yang melindungi para pelaku, sehingga mereka seolah kebal hukum. Bahkan, lokasi ini sudah diketahui oleh APH, tetapi tidak dilakukan penahanan alat berat, hanya sekadar penghentian operasi, yang akhirnya tetap berlanjut keesokan harinya.

“Kami meminta APH untuk mengambil langkah serius dalam kasus ini. Jangan sampai masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap penegakan hukum,” tegasnya.

Jasmin berharap adanya regulasi yang lebih jelas dan ketat untuk mencegah eksploitasi lingkungan yang tidak bertanggung jawab.

“Kami berharap pemerintah dan APH benar-benar hadir untuk melindungi lingkungan dan masyarakat. Jika aktivitas ini dibiarkan terus berlangsung, maka dampaknya akan semakin parah. Kami juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berani bersuara jika ada pelanggaran,” tutupnya.

Related Posts