KABUPATEN GORONTALO – Aktivitas tempat hiburan malam (THM) di Kecamatan Tolangohula, Kabupaten Gorontalo, masih beroperasi selama bulan suci Ramadhan.
Kondisi ini memicu kemarahan warga, khususnya para pemuda setempat, yang mendesak Bupati Gorontalo untuk segera menutup tempat-tempat tersebut.
Ketua DPD Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Gorontalo, Ilham Pakaya, S.Tr.Kep., Ns., yang juga merupakan putra asli Tolangohula, menyatakan kekecewaannya terhadap keberadaan tempat hiburan malam yang tetap buka di bulan suci Ramadhan. Ia menilai hal ini mencoreng kesakralan Ramadhan dan meresahkan masyarakat.
“Kami sangat menyayangkan keberanian tempat hiburan malam beserta wanita penghibur yang masih beroperasi di bulan Ramadhan. Kami mencurigai adanya oknum yang membekingi tempat-tempat seperti ini, sehingga mereka tetap berani beroperasi,” tegas Ilham, Minggu (16/03/2025)
Ilham juga mengkhawatirkan dampak negatif yang ditimbulkan jika keberadaan tempat hiburan malam terus dibiarkan. Menurutnya, selain merusak moral generasi muda, hal ini juga berpotensi meningkatkan angka kasus penyakit menular, termasuk HIV/AIDS.
“Jika tempat-tempat seperti ini terus dibiarkan, bersiap-siaplah Tolangohula akan menjadi daerah dengan angka penyakit AIDS yang tinggi, sama seperti kota-kota besar lainnya,” tambahnya.
Para pemuda Tolangohula menuntut Bupati Gorontalo untuk segera mengambil tindakan tegas. Mereka mengaku memiliki bukti adanya dugaan oknum yang membekingi tempat hiburan malam di daerah tersebut. Selain menuntut penutupan selama Ramadhan, mereka juga mendesak agar seluruh tempat hiburan malam di wilayah tersebut ditutup secara permanen.
“Ini bukan hanya soal bulan Ramadhan, tapi juga demi menjaga moral dan masa depan generasi muda Tolangohula dari dampak negatif THM,” pungkas Ilham. (***)