POHUWATO – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, melaksanakan reses di Desa Lemito, Kecamatan Lemito, Kabupaten Pohuwato, Senin (30/6/2025). Kegiatan itu dihadiri sekitar 100 warga dan tokoh masyarakat setempat.
Turut hadir dalam agenda tersebut Kepala Desa Lemito Kisman Uwete, Kepala Desa Wanggarasi Barat Lopi Halid, dan unsur pemerintah Kecamatan.
Warga terlihat antusias memanfaatkan momentum reses untuk menyampaikan langsung keluhan mereka.
Isu utama yang muncul antara lain penguatan Koperasi Merah Putih dan UMKM desa, serta persoalan banjir yang baru saja melanda Kecamatan Lemito.
Firman Dungga (38) warga setempat menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah serius menangani banjir yang terjadi hampir setiap musim hujan.
“Kalau hujan deras, air cepat meluap. Kami minta ada pengerukan supaya tidak terjadi banjir lagi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Lemito, Kisman Uwete mengapresiasi langkah Mikson yang telah memperjuangkan bantuan untuk UMKM dan mendorong penanganan banjir.
Menurutnya, komitmen seperti itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa.
“Pak Mikson sangat peduli. Apalagi Bantuan untuk UMKM akan segera disalurkan, dan soal banjir, kami senang karena langsung dicarikan solusi,” katanya.
Menanggapi hal itu, Mikson menyampaikan pihaknya sudah menerima laporan terkait sedimentasi dan dampak banjir yang terjadi.
Ia menyebut saat ini alat berat berupa ekskavator sudah dipinjamkan dan akan diarahkan ke wilayah Lemito dalam waktu dekat untuk melakukan pengerukan.
“Masalah sedimentasi ini memang berdampak langsung pada banjir. Saya sudah usulkan peminjaman alat berat, dan rencananya akan turun langsung ke lokasi di Lemito untuk melihat kondisi lapangan dan menindaklanjutinya,” ujar Mikson di hadapan warga.
Untuk sektor ekonomi, khususnya UMKM dan koperasi, Mikson menegaskan komitmennya dalam mendorong program pendampingan lewat dinas teknis di tingkat provinsi.
“Koperasi seperti Merah Putih harus terus diberdayakan. UMKM juga perlu didukung agar bisa tumbuh mandiri dan menjadi penggerak ekonomi lokal,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, melalui pokok pikiran (pokir) anggaran tahun 2025, dirinya telah mengarahkan bantuan bagi puluhan pelaku UMKM di Desa Lemito.
“Ini bentuk komitmen saya agar ekonomi masyarakat desa bisa bangkit lewat usaha-usaha produktif,” tandasnya.
Menurut Mikson, keberpihakan terhadap pelaku UMKM adalah strategi penting dalam memperkuat ekonomi akar rumput.
“UMKM dan tidak boleh dibiarkan jalan sendiri. Mereka perlu pendampingan agar terus berkembang dan memberi manfaat luas bagi masyarakat dan naik kelas,” tutupnya. (*)