POHUWATO – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, untuk pertama kalinya menggandeng Asosiasi Pelaku UMKM dan Ekonomi Kreatif (GEKRAF) Pohuwato guna memastikan penerima bantuan program UMKM benar-benar tepat sasaran.
Sebanyak 201 pelaku UMKM dibawah naungan Gekreaf Pohuwato menerima langsung Aspirasi Program UMKM lewat Aspirasi Ketua Komisi II ini.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua Hari, dari tangal 14 san 15 Agustus dan berlangsung di dua titik yaitu Kantor Camat Randangan dan Lapangan Ormas Marisa.
Dengan melibatkan GEKRAF Pohuwato yang memiliki basis data pelaku usaha di lapangan, proses verifikasi dan pendataan menjadi lebih akurat.
Hal ini selaras dengan komitmen Komisi II DPRD Gorontalo yang fokus pada sektor ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD Gorontalo, Mikson Yapanto, menyampaikan, kemitraan ini merupakan wujud nyata komitmen legislatif untuk mendengarkan masukan dari pelaku usaha langsung.
“Kami ingin memastikan bahwa bantuan UMKM benar-benar sampai kepada mereka yang berhak. GEKRAF Pohuwato punya jaringan dan pengetahuan lapangan yang mumpuni, sehingga kolaborasi ini sangat strategis,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mikson menjelaskan bahwa mekanisme kerja sama akan melibatkan proses pendataan langsung, verifikasi lapangan, serta pemantauan pasca-penyaluran.
“Dengan metode ini, kita tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga memastikan dampaknya. Program ini harus membawa perubahan nyata bagi pelaku UMKM,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua GEKRAF Pohuwato, Samsul Rahim, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan kesiapan organisasinya untuk membantu pemerintah daerah dan DPRD Provinsi Gorontalo dalam memastikan penyaluran bantuan lebih transparan.
“Kami mengapresiasi langkah Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo. Ini pertama kalinya asosiasi kami dilibatkan secara langsung dalam pendataan dan pengawasan bantuan UMKM. Kami siap bekerja profesional demi kemajuan ekonomi kreatif di Pohuwato,” ujarnya.
Samsul juga menegaskan bahwa kolaborasi ini bukan hanya tentang bantuan sesaat, tetapi juga membangun ekosistem UMKM yang berkelanjutan.
“Bantuan itu penting, tapi yang lebih penting adalah membangun fondasi usaha yang kuat. Dengan keterlibatan semua pihak, kami optimistis UMKM di Pohuwato akan semakin berdaya saing,” tambahnya.
Samsul berharap, Langkah sinergi antara DPRD dan GEKRAF ini bisa menjadi pintu masuk bagi kebijakan-kebijakan inovatif dalam pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif di Gorontalo.