PEMERHATI.ID, JAKARTA – Maskapai penerbangan Batik Air yang merupakan bagian dari Lion Group, mengaku bakal melakukan evaluasi kepada seluruh kru operasional penerbangan, usai insiden pilot dan kopilot tertidur saat jam penerbangan selama 28 menit di udara.
“Batik Air mengadakan evaluasi rutin terhadap semua operasional penerbangan,” kata Corporate Communications Strategic Batik Air Danang Mandala Prihantoro, Sabtu (09/03/2024).
Baca Juga : Pilot & Kopilot Batik Air Tertidur Penerbangan Kendari-Jakarta
Ia menjelaskan fokus utama dari evaluasi itu adalah pada detail operasional dan aspek keselamatan. Batik Air juga mengklaim setiap prosedur dan praktik kerja selaras berdasarkan standar keselamatan.
Kedua pilot Batik Air dilaporkan tertidur saat menerbangkan pesawat. Hal itu terungkap dari laporan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) baru-baru ini.
Dalam laporan disebutkan pilot Batik Air tertidur selama 28 menit saat melakukan penerbangan dari Kendari, Sulawesi Tenggara, menuju Jakarta pada 25 Januari.
Pesawat dengan nomor penerbangan ID6723 ini dioperasikan oleh pilot berusia 32 tahun dan first officer berusia 28 tahun.
Buntut insiden ini, Kementerian Perhubungan juga telah memberikan teguran keras kepada Batik Air. Kemenhub juga akan melakukan investigasi manajemen risiko kelelahan terhadap Batik Air dan seluruh maskapai di Indonesia. (Redaksi)