AdvetorialPohuwato

BJA Group Mantapkan Energi Hijau Pohuwato Lewat 20 Juta Pohon Gamal

POHUWATO — Penanaman gamal ke-20 juta oleh BJA Group di Popayato Timur menandai tonggak penting dalam pengembangan biomassa berkelanjutan di Indonesia.

Kegiatan yang dipusatkan di Blok I-10 itu menegaskan komitmen perusahaan memperkuat industri energi hijau melalui reforestasi terencana.

Acara berlangsung sederhana dan melibatkan karyawan, keluarga, serta masyarakat sekitar.

Selain penanaman gamal, kegiatan juga mencakup santunan anak yatim, dukungan UMKM, dan aktivitas keluarga sebagai bentuk kedekatan perusahaan dengan warga.

Program penanaman gamal oleh BJA Group berjalan sejak Mei 2022 melalui tiga perusahaan: PT Biomasa Jaya Abadi, PT Banyan Tumbuh Lestari, dan PT Inti Global Laksana.

Dalam tiga tahun terakhir, lebih dari 20,4 juta pohon telah ditanam di lahan seluas 4.080 hektare. Tanaman generasi pertama kini mencapai tinggi delapan meter dan diperkirakan siap panen pada usia empat hingga lima tahun.

Direktur BJA Group, Zunaidi, menegaskan pencapaian ini selaras dengan strategi perusahaan membangun energi bersih.

“Setiap pohon membawa harapan untuk masa depan energi hijau dan peluang bagi masyarakat Pohuwato,” ujarnya.

Selain penanaman, BJA Group menjalankan program santunan rutin di 15 desa binaan yang telah ditetapkan melalui SK Bupati Pohuwato.

Setiap desa menerima 10 paket bantuan untuk warga yang membutuhkan. Perusahaan juga menyiapkan program beasiswa yang mulai dijalankan penuh pada Januari 2025.

Setiap desa akan mendapat kuota beasiswa untuk enam siswa SD, tiga siswa SMP, tiga siswa SMA, dan satu mahasiswa.

Pendataan penerima kini sedang difinalisasi dan ditargetkan selesai 15 Desember 2025.

Gamal dipilih karena merupakan tanaman cepat tumbuh dengan potensi panen berulang.

Dengan kepadatan hingga 5.000 pohon per hektare, gamal menyediakan bahan baku wood pellet secara berkelanjutan tanpa membuka hutan alam.

Seluruh proses produksi menerapkan standar Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK). Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Lestari, Laksmi Wijayanti, mengapresiasi konsistensi penerapan SVLK tersebut.

Dampak Ekonomi di Pohuwato

Hingga September 2025, BJA Group mempekerjakan 1.501 tenaga kerja, dengan 84 persen berasal dari Gorontalo.

Perputaran pendapatan karyawan mencapai Rp7 miliar per bulan, memicu pertumbuhan sektor perdagangan, transportasi, makanan, hingga jasa perawatan lahan yang menopang sekitar 3.000 warga lokal.

Denis, warga Milangodaa, mengaku kehidupan ekonominya meningkat signifikan setelah bekerja di perusahaan tersebut.

Ia kini mampu menyekolahkan adik-adiknya, merenovasi rumah, dan membeli kendaraan.

Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga, menyatakan investasi BJA Group berkontribusi nyata menurunkan angka kemiskinan daerah.

Pada 2024 tingkat kemiskinan tercatat 17,11 persen, turun menjadi 15,25 persen setelah aktivitas perusahaan berkembang.

Menutup kegiatan, Zunaidi menyebut penanaman gamal sebagai investasi jangka panjang.

Acara ditutup dengan penanaman bibit gamal sebagai simbol babak baru energi hijau di Gorontalo. (*)

What's your reaction?

Related Posts