Pemerhati.id, Gorontalo – Sikap tidak terpuji lagi-lagi ditunjukkan salah satu kader Partai Nasdem Provinsi Gorontalo bernama Alyun Hippy.
Ia diduga sempat melakukan aksi provokasi terhadap massa aksi, yang terdiri dari sejumlah Insan Pers di Gorontalo.
Ketua PJS Gorontalo, Johan Chornelis Rumampuk mengatakan, peristiwa itu terjadi saat ia bersama awak media lainnya hendak menuju Polda Gorontalo untuk menggelar aksi damai.
Aksi terkait dugaan pelecehan terhadap profesi jurnalis yang dilakukan Ketua DPP Nasdem Boalemo, Rum Pagau.
“Pas kami lewat di depan kantor DPW Nasdem, Alyun Hippy ini mengayunkan tangannya memanggil-manggil kita untuk singgah ke kantor DPW,” kata Johan, Rabu (15/5/2024).
Bahkan kata Johan, Alyun Hippy beranjak dari tempat duduknya, dan dia ke halaman depan tetap memanggil-manggil seakan meminta massa melakukan aksi di depan DPW Nasdem.
“Padahal posisi kami itu sudah lewat sekitar 100 meter dari kantor DPW Nasdem,” ujarnya.
melihat aksi Alyun Hippy, Johan kemudian berbalik arah yang diikuti massa aksi lainnya.
“Setelah saya balik sampai saya turun ke halaman kantor DPW Nasdem, saya tanya kenapa ba panggil kak,” beber Johan.
“Terus dia (Alyun_red) bilang, ba demo disini jo ngoni,” sambungnya.
Tidak puas dengan perkataan itu, Johan kemudian bertanya kedua kalinya terkait maksud Alyun Hippy memanggil masa aksi.
“Dia jawab bawa kamari disini ngoni pe oto, ba demo kamari di halaman sini,” ujar Johan menirukan kalimat Alyun.
“Saya langsung tanya lagi, maksudnya ti kak ba bela (Rum Pagau_red) ?, tiba-tiba saya di dorong oleh Alyun Hippy,” jelasnya.
Johan menuturkan usai mendapat dorongan, ia kemudian membalas dengan mendorong Alyun Hippy, hingga terjadilah saling dorong dan perdebatan yang tidak terkendali.
“Karna memang saya lihat Alyun Hippy ini berlagak sombong. Dia memanggil-manggil kita yang sementara lewat, baru dia menyatakan jangan sebut-sebut Partai Nasdem dan lain sebagainya,” imbuhnya.
“Sementara Rum Pagau ini adalah ketua DPD Nasdem Boalemo. Jabatannya sebagai ketua DPD Nasdem Boalemo itukan melekat,” sambungnya.
Johan kemudian sangat menyangkan sikap Alyun Hippy yang seakan-akan melakukan provokasi.
“Dan sekarang ketika semua sudah beredar yang bersangkutan mencoba playing victim, merasa sebagai korban atas perbuatannya sendiri,” beber Johan.
Atas sikap Alyun Hippy, ia meminta ketua DPW Partai Nasdem Gorontalo Rahmat Gobel mengambil tindakan secara tegas terhadap kadernya tersebut.
Apalagi kata Johan, sikap Alyun Hippy tidak mencerminkan sebagai seorang mantan wartawan, dan bahkan mantan aktivis, yang paham betul kerja-kerja jurnalistik serta kebebasan berpendapat di depan umum.
“Jangan sampai dengan cara memanggil-manggil massa aksi yang lewat ini bentuk cari panggung. Sekali lagi untuk Alyun Hippy tidak usah cari panggung lah,” tuntasnya. (*)