Peristiwa

Helikopter Milik PT Komala Indonesia Mendarat Darurat di Pohuwato

KABUPATEN POHUWATO — Sebuah helikopter tipe AS.350 B3E milik perusahaan PT. Komala Indonesia melakukan pendaratan darurat di Desa Bumi Bahari, Kecamatan Popayato, Kamis (29/05/2025)) pukul 11.30 Wita.

Menurut informasi pendaratan darurat terpaksa dilakukan akibat adanya gangguan teknis, berupa getaran dan guncangan pada helikopter selama penerbangan.

Gangguan tersebut memaksa pilot untuk segera mencari lokasi pendaratan yang aman, dan Desa Bumi Bahari dipilih sebagai titik pendaratan darurat. Helikopter tersebut tengah menjalani rute penerbangan dari Kota Gorontalo menuju Palu, Sulawesi Tengah, dengan tujuan akhir Balikpapan, Kalimantan Timur.

Helikopter mendarat darurat tidak tidak di ketahui dinas perhubungan Kabupaten Pohuwato. Bahkan tiga orang tercatat  berada dalam helikopter saat kejadian, masing-masing, Rian K.M. Miller (Pilot), warga negara Kanada, berdomisili di Jl. Kesatriaan No. 1, Desa Arjuna, Kecamatan Ci Jantung, Kabupaten Bandung. Rahmat Darmawan (HLO), warga Desa Rawa Buaya, Kecamatan Cingkareng, Jakarta Barat. Huggi Janu Ramadhan (Engineer), warga Desa Siwalankerto, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.

Ketiga penumpang saat ini berada dalam kondisi selamat dan telah diamankan sementara di Hotel Sarah, Desa Telaga, Kecamatan Popayato, sambil menunggu kedatangan tim teknisi dari Kota Gorontalo yang akan melakukan pemeriksaan dan perbaikan pada helikopter.

Monitoring terhadap situasi pendaratan darurat tersebut berlangsung hingga pukul 14.00 WITA dan dinyatakan aman dan kondusif. Pihak berwenang terus memantau perkembangan untuk memastikan keselamatan semua pihak serta kelancaran proses teknis lanjutan terhadap pesawat milik PT. Komala Indonesia.

Kepala Dinas Perhubungan Pohuwato, Herdi Poha, mengatakan Helikopter mendarat di Popayato masih di selidiki pihak Polri/TNI, mencari informasi tujuannya mereka mendarat di Popayato, sekarang mereka masi istrahat di hotel Sarah(won) Popayato.

“Saya masih menghubungi pihak Bandara Pohuwato, apakah helikopter yang mendarat di Popayato terpantau oleh radar mereka,” tutup Herdi (***)

Related Posts