Pemerhati.id, (Pohuwato) – Sebanyak 40 Relawan Demokrasi (Relasi) mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato, Selasa (24/09/2024).
Bimtek tersebut dibuka langsung ketua KPU, Firman Ikhwan, didampingi anggota KPU, Iskandar Ibrahim, Iwan Dolongseda, Usman Dunda dan Dian F Pakaya.
Dalam sambutannya Firman mengatakan, tujuan Relawan Demokrasi dibentuk sebagai penyambung lidah KPU Pohuwato dalam artian segala informasi tentang kepemiluan lebih khusus pemilahan kepala daerah (Pilkada), harus disampaikan kepada masyarakat itu sendiri.
“Pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat, dimana setiap setiap rakyat menentukan masa depan bangsa dan daerah,”
ungkapnya Selanjutnya, dijelaskan firman, dari hasil pertemuanya bersama sekretariat KPU Provinsi Gorontalo, Pihaknya merupakan Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pertama yang menggelar angenda terkait Relawan Demokrasi.
“KPU Pohuwato adalah yang pertama membuat agenda terkait relasi dari Enam kabupaten dan kota se Provinsi Gorontalo,” tuturnya Sementara itu, Iskandar Ibrahim anggota KPU Pohuwato divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, mengatakan Relasi merupakan partner KPU untuk menyebarkan luaskan informasi terkait penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.
“Bimtek ini dilaksanakan kurang lebih dua hari, dengan memberikan pengetahuan, pemahaman, edukasi kepada segmen pemilih,”terangnya Menurut Iskandar, segmen yang dimaksud berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (P-KPU) nomor 9 tahun 2022 terkait partisipasi masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan wakil Bupati.
“Adapun Delapan segmen yang menjadi sasaran Relawan Demokrasi yakni, pemilih muda, pemilih pemula, kemudian segmen pemilih kelompok perempuan, marginal, disabilitas, agamawan, komunitas, dan warga netizen,” imbuhnya Lebih jauh, ditambahkan Iskanda, dari 40 Relasi tersebut, 5 diantaranya guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB) di Pohuwato.
Yang Nantinya akan ditempatkan dalam segmen disabilitas. “Artinya kita mencari relawan yang betul-betul mempunyai segmen yang ada. Jadi saya selaku divisi partisipasi masyarakat memang memiliki misi, misinya adalah meningkatkan partisipasi masyarakat sampai 90 persen,” pungkasnya.