GORONTALO – Insiden kekerasan yang terjadi kepada salah satu wartawan di Gorontalo yang dilakukan oleh oknum perwira Polisi membuat Aliansi Jurnalis Se-Provinsi Melakukan unjuk Rasa di Depan Markas Polisi Daerah (Mapolda) Gorontalo.
Dalam aksi tersebut, Aliansi Jurnalis Independen Gorontalo menyampaikan kekesalan terhadap oknum Perwira yang melakukan kekerasan kepada wartawan pada saat melakukan peliputan pada unjuk rasa sebelumnya.
Diketahui oknum perwira tersebut merupakan pejabat penting di Mapolda Gorontalo, sehingga masa aksi menuntuk Kapolda untuk memberikan sanksi yang tegas terhadap oknum tersebut.
“Kami yang bekerja sebagai wartawan menghormati Polda Gorontalo, namun kami juga menuntut keras apa yang telah dilakukan oleh oknum Perwira yang melakukan kekerasan terhadap salah satu wartawan pada saat melakukan liputan,” ucap salah satu orator, Selasa (24/12/2024).
Dirinya mengatakan, diakhir tahun ini ternyata Polda Gorontalo memberikan hadiah (Kado) yang buruk bagi jurnalis yang ada di Gorontalo.
“Seharusnya polisi mitra yang baik, namun ternyata tidak, malah kami sebagai wartawan diintimidasi, sehingga mengakibtakan kerja-kerja jurnalis terhambat bahkan terancam,” katanya.
“Sekali lagi Kami menghormati Polda Gorontalo, namun kami mengecam oknum pejabat polda yang melakukan kekerasan dengan merampas hanphone dan membantingnya hingga rusak, padahal itu merupakan alat yang digunakan dalam melakukan peliputan bagi wartawan, ujarnya.
Pantauan awak media, para masa dari kunpulan Jurnalis di Gorontalo terus melakukan aksinya dan menunggu kapolda menemui langsung mereka. **