BOALEMO – Kapolsek Tilamuta Iptu Dolvy Supratno klarifikasi terkait pemberitaan yang beredar bahwa terdapat dugaan anggota kepolisian Polsek Tilamuta lakukan pemukulan terhadap warga pada Rabu, 1 Januari 2025 kemarin
“Sudah ada keterangan saksi, dan bisa dipertanggungjawabkan bahwa anggota saya tidak melakukan Penganiayaan dalam bentuk apapun,” ungkapnya pada Sabtu (4/1/2025).
Bahwa sesuai keterangan di peroleh dari masyarakat sekitar tkp saat kejadian Taufik Kaida telah di pengaruhi miras kemudian membuat keributan bahkan melakukan penghadangan terhadap pengguna jalan yang melintas di jalan perempatan raja motor desa Hungayonaa serta ada beberapa masyarakat telah menyarankan agar taufik segera di bawa saja Kapolsek tilamuta karena sudah sangat meresahkan dan sangat menggangu orang lain.
Iptu Dolvy juga menjelaskan terkait kronologi lengkapnya, bahwa pada hari Rabu tanggal 1 Januari 2025 sekira pukul 01:00 wita, Kanit Sabhara Polsek Tilamuta Aipda Roberto Daud lewat Hp Menghubungi kepala SPK Polsek Tilamuta Aipda Munandar Dako yang saat itu sedang berada di kantor dan sedang melaksanakan piket mako.
“Ia melaporkan bahwa ada warga masyarakat desa hungayonaa melapor bahwa di desa hungayonaa sedang terjadi keributan yaitu ada salah seorang warga yang mabuk berat dan berteriak teriak sehingga mengganggu masyarakat lainnya,” Jelas Kapolsek Tilamuta.
Iptu dolvi melanjutkan bahwa mendengar hal tersebut maka Aipda munandar dako langsung menghubungi Kasi Propam Polres Boalemo Iptu Frangky Palar dan menyampaikan peristiwa keributan tersebut.
“kemudian Kasi Propam mempersilahkan kepala spk dan piket lain untuk ke tkp namun kasi propam sempat mengingatkan agar jangan melakukan pemukulan atau tindakan kekerasan terhadap masyarakat,” lanjutnya.
Tak berlangsung lama, kemudian anggota piket Polsek Tilamuta yang di pimpin oleh ka spk mendatangi tkp keributan bertempat di desa hungayonaa Tepatnya di samping mesjid agung tilamuta dan sampai di TKP.
Aipda Munandar sempat melihat Taufik Kaida ataupun korban, sedang berteriak teriak dan kondisi yang bersangkutan sudah dalam keadaan sempoyongan karena sudah mabuk.
“melihat hal tersebut kemudian Aipda Munandar dari jarak sekitar 5 meter menghimbau taufik kaida agar segera masuk ke dalam rumah dan istirahat saja karena sudah sangat mabuk dan jangan membuat keributan,” ujarnya.
Akan tetapi si taufik kaida terus berteriak teriak malah menantang anggota Polsek Tilamuta yang datang ke tkp namun sempat ada temannya yang berusaha menenangkan nya untuk masuk ke dalam rumah.
“Namun Taufik tidak mau tenang dan tidak mau diam bahkan dia terus mengamuk dan berteriak teriak dan sekali lagi berusaha mendekati anggota polsek untuk menyerang tapi ka spk dan anggota piket mencoba mundur sambil menjaga jarak dengan taufik kaida,” Jelas Kapolsek Tilamuta.
Selain itu ada juga penjelasan dari Bripka Ismail Kadir yang juga hadir di TKP memberikan tanggapannya.
Menurutnya, setibanya dia di TKP dia menegur Taufik untuk masuk kedalam rumah akan tetapi dia dibentak kembali oleh Taufik.
“Saya dimaki, dia bilang polisi bacot, polisi bab*, dan huangango,” ungkap Ismail.
Kemudian tak lama Aipda Roberto Daud datang di tkp bersama dengan satu anggota dari BIN dan menegur Taufik Kaida dan menyuruh masuk kedalam rumah orang tuanya.
“Namun ia tidak mendengar hingga Aipda Roberto Daud menangkap tangan nya kemudian membawa ke dalam rumah orangnya, tapi ia tetap memberontak hingga Aipda Roberto Daud mengunci tangan Taufik Kaida kemudian menjatuhkan kelantai setelah itu memborgol tangan Taufik,” jelasnya.
“Tapi borgol Split tersebut rusak dan berhasil dilepaskan oleh Taufik,” lanjutnya.
Melihat hal tersebut Kanit Sabhara polsek Tilamuta Aipda Roberto Daud menariknya keluar untuk diamankan di Polsek Tilamuta, saat bersamaan datang seorang laki-laki yang merupakan keluarga Taufik Kaida menyampaikan bahwa ia akan mengamankan yang bersangkutan di rumah nya, dan akan bertanggung jawab kepada taufik kaida hingga personil Polsek yang ada saat itu menyerahkan Taufik Kaida kepada keluarganya dan kembali ke kantor Polsek Tilamuta.