Pohuwato

Ketua DPRD Pohuwato Ultimatum Dua Hari untuk SPBU Marisa

POHUWATO – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Marisa, Kabupaten Pohuwato mendapat perhatian serius dari DPRD Pohuwato.

Pasalnya kelangkaan BBM sudah beberapa terakhir membuat antrian panjang di sekitaran pertamina hingga meresahkan masyarakat, karena berdampak langsung kepada aktivitas sehari-hari teruma yang menggunakan kendaraan.

Ketua DPRD Pohuwato, Beni Nento, mengatakan, antrean panjang di SPBU Marisa bukan semat-maata kesalah pihak pengelola SPBU, melainkan terhambatnya distribusi dari Pertamina.

Ia menjelaskan bahwa tidak semua SPBU di Pohuwato mengalami kondisi yang sama.

“Kenapa terjadi antrean panjang? Karena memang pengaruhnya dari Pertamina. SPBU di Popayato dan Randangan stoknya aman, mereka ambil dari Moutong. Saya sudah koordinasi dengan pemilik Pertamina di Popayato, di sana tidak ada antrean seperti di Pertamina Marisa,” kata Beni.

Ia juga menyoroti dugaan adanya praktik nakal dari sebagian pengecer BBM yang memanfaatkan kelangkaan ini dengan meraup keuntungan lebih.

Fenomena ini, kata Beni, ikut memperparah kondisi di lapangan sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan semakin dirugikan.

“Kami memberikan waktu dua hari kepada SPBU Marisa untuk membenahi situasi antrean panjang ini”, jelasnya.

Beni juga mengungkapkan, akan berkoordinasi dengan OPD terkait persoalan BBM ini.

“Jika antrean panjang masih terus terjadi, DPRD Pohuwato berencana memanggil pihak Pertamina untuk dimintai penjelasan resmi,” ujarnya. (*)

What's your reaction?

Related Posts