PEMERHATI.ID, Pohuwato – Ratusan penambang emas kembali memadati Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato dalam aksi demonstrasi yang Ke dua kalinya pada hari Kamis (14/09/2023), kali ini masa aksi mengambil alih ruang sidang utama kantor DPRD, bahkan berhasil merebut palu sidang sebagai bentuk protes atas tuntutan mereka.
Massa aksi yang dipimpin oleh orator Rein Suleman menegaskan bahwa mereka tidak akan beranjak dari gedung tersebut hingga mendapatkan kepastian hak mereka yaitu pembayaran lahan oleh perusahaan tambang emas Pani Gold Project (PGP).
Demonstrasi ini merupakan kelanjutan dari aksi pertama yang dilakukan oleh masyarakat penambang emas di Pohuwato beberapa hari yang lalu. Mereka telah lama berjuang untuk mendapatkan kompensasi yang adil atas lahan mereka yang digunakan oleh perusahaan tambang emas Pani Gold Project. Dalam aksi kali ini, kembali massa aksi memadati ruang sidang utama Gedung DPRD Pohuwato dengan tuntutan yang sampai sekarang belum terselesaikan.
Orator aksi, Rein Suleman, secara tegas menyatakan bahwa mereka membutuhkan kehadiran Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi untuk membahas persoalan tuntutan masyarakat penambang.
“Jika hari ini Ketua DPRD Pohuwato tidak hadir dan temui kami, maka seisi gedung ini akan kita pindahkan keluar,” serunya. Ancaman untuk menggeruduk Kantor PT. PETS juga diungkapkan sebagai respons atas ketidakpuasan mereka terhadap situasi saat ini.
Tidak hanya masalah pembebasan lahan yang menjadi sorotan, tetapi juga kekecewaan terhadap Anggota DPRD Pohuwato yang saat ini menjabat di Legislatif. Mereka menyerukan agar masyarakat tidak lagi memilih anggota legislatif saat pemilihan umum tahun 2024.
Rein Suleman menegaskan, “Kalau begini modelnya wakil rakyat kita hari ini, tak usah pilih lagi dorang di 2024.” Seruan ini disambut oleh ratusan massa aksi yang menduduki ruang sidang paripurna DPRD Pohuwato.
Rein juga menggarisbawahi bahwa masalah pembebasan lahan sebenarnya dapat diselesaikan secara adil dan damai. “Percuma kami memilih anda tapi tidak memperjuangkan hak hak rakyat. Ini apa,” ujarnya. Demonstrasi ini tidak hanya mendapat perhatian dari masyarakat, tetapi juga dari sejumlah Anggota DPRD seperti Beni Nento, Febriyanto Mardain, Iwan Abay, dan Suryaharto Polumulo.
Hingga saat ini, ratusan massa penambang emas masih menduduki Gedung DPRD Pohuwato dan menantikan kehadiran Ketua DPRD, Nasir Giasi. Ketidakpuasan mereka menjelaskan bahwa problem pertambangan emas di daerah ini perlu segera diatasi oleh para pihak terkait termasuk Pemerintah dan DPRD Pohuwato dan Perusahaan. (Redaksi)