KABUPATEN POHUWATO — Komitmen dalam mendukung peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) lokal terus dibuktikan oleh Proyek Tambang Emas Pani Gold Project yang beroperasi di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pelaksanaan Program Pemagangan Dalam Negeri (PPDN), yang kini telah memasuki angkatan ketiga.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pani Gold Project dengan Dinas Tenaga Kerja, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo. Tujuannya, memberikan kesempatan kepada generasi muda Gorontalo untuk memperoleh pengalaman langsung di dunia kerja, khususnya di sektor pertambangan.
Keberhasilan para alumni PPDN menjadi bukti nyata atas keberlanjutan program ini. Banyak dari mereka yang kini telah bergabung sebagai karyawan tetap di Pani Gold Project. Kesuksesan mereka menjadi inspirasi bagi peserta magang berikutnya untuk terus belajar, berkembang, dan berkontribusi bagi diri sendiri, perusahaan, dan daerah.
“Melalui program PPDN dan berbagai inisiatif lainnya, Pani Gold Project berkomitmen untuk terus memberikan dampak positif, khususnya dalam pengembangan SDM di wilayah lingkar tambang dan sekitarnya,” ujar Adi Firdaus, HR Manager Pani Gold Project.
Adi menambahkan, program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan soft skills seperti komunikasi, koordinasi, dan kedisiplinan. Menurutnya, hal tersebut merupakan bagian dari strategi memperkuat ekosistem ketenagakerjaan yang tangguh dan berdaya saing di daerah.
Sejak pertama kali diluncurkan, PPDN telah memberikan dampak positif. Sejumlah alumni dari angkatan pertama dan kedua berhasil menunjukkan kapasitas dan kompetensinya. Mereka kini menjadi bagian dari keluarga besar Pani Gold Project.
“Saya sendiri merasakan manfaat besar dari program magang ini. Dari magang, saya belajar banyak hal baru dan mendapatkan pengalaman nyata di dunia kerja hingga akhirnya bergabung sebagai karyawan,” ungkap Mursid Dunggio, staf HR Pani Gold Project sekaligus alumni PPDN Angkatan I tahun 2023.
Cerita serupa juga datang dari Nofia F. Maku, alumni Angkatan II tahun 2024, yang kini bekerja sebagai Admin Maintenance Crusher. Lulusan SMA ini mengaku, pengalaman magang membuka wawasannya tentang dunia kerja, khususnya pertambangan.
“Awalnya saya tidak mengenal dunia pertambangan, tapi perlahan saya memahami cara kerjanya. Saya belajar administrasi, komunikasi, koordinasi, dan juga disiplin kerja. Semua itu membentuk kesiapan mental saya untuk terjun ke dunia profesional,” Pungkasnya (***)