GORONTALO – Ribuan peserta dari berbagai daerah di Gorontalo memadati Gedung Elhajj Asrama Haji Gorontalo untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 19 Oktober hingga 21 Oktober 2024.
Kepala Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Pagar Butar Butar dihadapan peserta menyampaikan, bahwa antusiasme masyarakat terhadap penerimaan CPNS Kemenkumham tahun ini sangat tinggi. Hal ini dilihat dari jumlah peserta yang mendaftar mencapai 5128 orang.
“Kami mengapresiasi minat masyarakat Gorontalo untuk bergabung di Kemenkumham. Ini menandakan masih banyak putra-putri terbaik bangsa yang ingin berkontribusi bagi negara khususnya di Kemenkumham†ujar Pagar.
Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan pada seleksi CPNS Kemenkumham 2024 sangat ketat, karena jumlah formasi yang tersedia terbatas hanya 91 orang, sementara jumlah pelamar sangat banyak.
Pagar juga menjelaskan, bahwa pelaksanaan seleksi SKD CPNS Kemenkumham kali ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
“Kalian sebagai peserta akan diuji dalam tiga aspek utama: Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP),” kata Pagar.
Pagar juga menegaskan bahwa proses seleksi ini diawasi secara ketat dan dilaksanakan oleh Tim Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, sementara panitia daerah berperan sebagai fasilitator.
“Kami memastikan bahwa seleksi yang digelar hari ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Tim BKN Pusat, Kami menghimbau seluruh peserta untuk fokus mengisi soal ujian dengan baik, dan jangan percaya apabila ada oknum yang menjanjikan kelulusan”, tegas Pagar.
Kegiatan pembukaan SKD ini turut dihadiri oleh Pjs. Ketua Ombudsman Perwakilan Gorontalo, Wahiyudin Mamonto, Kepala Bagian Umum, Moh. Yani, serta tim panitia dari BKN dan Biro SDM Kemenkumham, serta panitia daerah dari Kanwil Kemenkumham Gorontalo.
Melalui seleksi CPNS ini, Kemenkumham berkomitmen terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia aparatur, sehingga dapat mewujudkan pelayanan publik yang semakin baik dan berkualitas. **
