PeristiwaPohuwato

Seorang Pemuda Tewas Tertimbun Longsor di PETI Buntulia

KABUPATEN POHUWATO – Tragedi maut kembali menghantui aktivitas pertambangan di Desa Hulawa, tepatnya di lokasi tambang Tomula, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 18.30 WITA.

Seorang pemuda bernama Rahmat Mohi (23), warga Desa Patuhu, tewas tertimbun material longsor saat bekerja. Korban dilaporkan meninggal di lokasi kejadian. Upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil, dan jenazah baru diserahkan kepada pihak keluarga sekitar pukul 23.00 WITA.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pohuwato, Abdulmutalib Dunggio, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan, longsor terjadi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu, di mana musim kemarau diselingi hujan membuat struktur tanah di area tambang semakin labil.

“Namanya tertimbun di lokasi tambang, apalagi sekarang musim kering lalu sedikit-sedikit hujan. Kejadian seperti ini sudah bukan sekali dua kali terjadi. Tinggal bagaimana pekerja bisa lebih berhati-hati, karena ini sulit diprediksi,” kata Abdulmutalib, Sabtu (9/8/2025).

Ironisnya, proses evakuasi korban dilakukan terlebih dahulu oleh pihak keluarga sebelum BPBD menerima laporan resmi. Akibatnya, BPBD tidak sempat mengerahkan personel ataupun melakukan koordinasi cepat dengan Basarnas.

“Kalau kami cepat dapat informasi, tentu bisa langsung koordinasi dengan Basarnas. Tapi karena korban sudah dibawa pulang lebih dulu, kami hanya bisa memberikan bantuan logistik,” tutupnya (***)

Related Posts