Pendidikan

168 Mahasiswa Universitas Pohuwato Siap Turun KKNT di Kecamatan Taluditi

POHUWATO – Ratusan mahasiswa Universitas Pohuwato siap turun ke lapangan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) ke-IV di Kecamatan Taluditi, pada tahun 2025.

Pembekalan KKNT yang diselenggarakan di Gedung B Aula Universitas Pohuwato ini mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi dalam Pembangunan melalui Kemitraan Strategis Berbasis Kebutuhan Pemerintah Daerah.”

Sebanyak 168 mahasiswa semester IV yang akan mengikuti program ini, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan di daerah yang mereka pilih.

Pembekalan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di Universitas Pohuwato, termasuk Wakil Rektor II, Taufik Udango, Wakil Rektor III, Hasman Umuri, Seluruh Dekan yang ada di lingkungan, serta Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), Edy Sijaya, yang sekaligus memberikan arahan kepada para peserta KKNT.

Dalam sambutannya, Ketua LPM Universitas Pohuwato, Edy Sijaya, menekankan pentingnya KKNT sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, khususnya dalam konteks pengabdian kepada masyarakat.

“KKNT merupakan salah satu bentuk pengembangan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang mengedepankan penelitian, pengajaran, dan pengabdian kepada masyarakat. Tema yang kita angkat kali ini sangat relevan dengan kebutuhan daerah yang memerlukan inovasi dan kolaborasi dalam pembangunan,” ujar Edy Sijaya.

Dia menambahkan bahwa melalui KKNT ini, mahasiswa tidak hanya akan belajar di kampus tetapi juga terjun langsung ke masyarakat, memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

“Melalui KKNT ini, mahasiswa tidak hanya akan belajar di kampus tetapi juga terjun langsung ke masyarakat, memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah. Inilah saatnya mahasiswa menjadi solusi bagi tantangan yang ada di masyarakat,” lanjut Edy Sijaya.

Wakil Rektor III, Hasman Umuri, juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa selama program dari desa berlangsung.

Ia berharap, mahasiswa dapat membangun kemitraan strategis dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan komunitas lokal.

“Mahasiswa diharapkan dapat menjadi jembatan antara teori yang dipelajari di kampus dengan praktik di lapangan, melalui kerja sama yang baik dengan berbagai pihak di lokasi KKNT,” ungkapnya.

Related Posts