PEMERHATI.ID – Aksi tentara Israel yang membombardir wilayah Khan Younis pada Selasa malam sebelumnya dilaporkan oleh Divisi ke-98 mereka. Operasi tersebut telah diselesaikan oleh pasukan.
Atas peristiwa yang terjadi di Khan Younis, wilayah Palestina di Jalur Gaza selatan tersebut, Petugas medis dari Palestina menemukan setidaknya ada 42 jenazah warga setempat.
“sekitar 42 korban telah ditemukan dalam beberapa jam terakhir,” dilansir dari gazamedia.net, kata Ismail Thawabta, kepala kantor media pemerintah Gaza, kepada Anadolu. dilansir dari Gazamedia.net. (31/07/2024).
“Kami memperkirakan masih banyak jumlah korban, dan ini akan meningkat karena masih banyak jenazah yang berada di bawah reruntuhan gedung,” tambahnya,
Thawabta mengungkapkan bahwa pasukan Israel telah meluluhlantakan gedung-gedung hunian serta fasilitas-fasilitas layanan di KhanYounis selama serangan tersebut.
“Ini merupakan kejahatan perang yang jelas dan lengkap yang dilakukan dengan dukungan pemerintah AS, yang memasok Tel Aviv dengan senjata,†ujarnya.
Menurut informasi dari Badan Pertahanan Sipil Gaza, sekitar 200 orang yang hilang sejak dimulainya operasi militer Israel di Khan Younis pada 22 Juli lalu.
Resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, diabaikan oleh Israel.
Iseael sendiri menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan yang dilakukan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya sekitar 39.400 warga Palestina telah tewas, kebanyakan wanita dan anak-anak, dan hampir 91.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari sembilan bulan sejak serangan Israel dimulai, sebagian besar wilayah Gaza kini hancur di tengah blokade yang melumpuhkan akses makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Dalam pengadilan internasional israel dituduh telah melakukan kejahatan Genosida, dan diperintahkan untuk menghentikan serangan milternya di wilayah kota rafah.
Kota rafah di tempati sekitar satu juta warga palestina yang mencari perlindungan sejak agresi militer israel dilakukan sebelum tanggal 06 Mei 2024. **