POHUWATO – Dukungan terhadap petani di Pohuwato kembali diwujudkan Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto.
Melalui program pokok pikirannya (pokir), Mikson menyalurkan bantuan bibit pertanian kepada masyarakat Desa Londoun dan Talaga, Kecamatan Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Kamis, (03/10/2025).
Bagi warga, bantuan tersebut bukan sekadar bibit, melainkan simbol perhatian nyata dari seorang wakil rakyat terhadap kebutuhan dasar petani.
Mayoritas masyarakat di dua desa itu mengandalkan pertanian sebagai sumber utama penghidupan.
“Ini baru wakil rakyat yang benar-benar turun langsung. Bibit ini sangat penting untuk kami. Terima kasih kepada Pak Mikson yang sudah mengingat desa kecil seperti Londoun dan Talaga,” ungkap Ridwan Dunggio (47), salah satu penerima bantuan.
Ridwan menyebut, langkah tersebut memberi semangat baru bagi petani kecil.
Bahkan jarang ada program yang menyentuh langsung kebutuhan mereka di tingkat desa.
“Kami merasa diakui danj diperhatikan. Bantuan ini bukan sekadar formalitas, tapi bukti bahwa aspirasi kami betul-betul diperjuangkan,” tambahnya.
Kepala Desa Telaga, Arjun Rauf, juga memberikan apresiasi.
Ia menegaskan perhatian Mikson menjadi bukti nyata bahwa pokir yang diperjuangkan di DPRD benar-benar menyasar kepentingan petani.
“Warga kami mayoritas petani, jadi bantuan ini sangat tepat sasaran. Kami pemerintah desa menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya,” ujarnya.
Menurut Arjun, pokir bukan hanya program tahunan biasa.
Kehadiran bantuan bibit ini sekaligus memperlihatkan komitmen Mikson dalam menjembatani suara petani dengan kebijakan di tingkat provinsi.
“Beliau tidak berhenti pada janji, tapi membuktikan lewat hasil yang bisa langsung dirasakan. Ini contoh nyata wakil rakyat yang konsisten memperjuangkan kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Mikson Yapanto menegaskan setiap pokir yang ia dorong di DPRD berangkat dari hasil reses dan aspirasi masyarakat di lapangan.
“Pokir yang saya perjuangkan lahir dari kebutuhan nyata rakyat. Saya ingin memastikan suara petani tidak berhenti di catatan reses saja, tapi diwujudkan menjadi program yang benar-benar bermanfaat,” jelasnya.
Ia berharap bibit yang dibagikan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan hasil panen.
Menurutnya, jika petani kuat maka ekonomi desa dan daerah akan ikut tumbuh.
“Petani yang tangguh akan melahirkan desa yang mandiri. Saya berharap bantuan ini bisa dikelola dengan baik sehingga manfaatnya langsung dirasakan masyarakat Londoun dan Talaga,” tutupnya. (*)