Pendidikan

Filosofi Langga Bawa Dosen FEB UIGU Raih Best Presenter di Konferensi Internasional

BALI – Filosofi seni bela diri khas Gorontalo, Langga, kini tak hanya menjadi tradisi lokal, tetapi juga telah membawa nama Gorontalo ke panggung internasional.

Dalam konferensi Temu Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia Ke-11 (TEMAN 11), yang diselenggarakan oleh Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia (MAMI) pada 21-22 November 2024 di Universitas Warmadewa, Bali, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ichsan Gorontalo Utara (UIGU) berhasil mencuri perhatian.

Ketua LPPM UIGU, Nur Lazimatul Hilma Sholehah mengatakan, diriny bersama timnya Rapika Anwar, Nurjana Suleman, dan Maryati Kadir Thalib, dianugerahi penghargaan The Best Presenter berkat karya ilmiahnya yang mengangkat filosofi Langga dalam pencegahan fraud di pemerintahan.

“Kami tidak hanya berbicara tentang budaya lokal, tetapi bagaimana budaya itu dapat menjadi solusi nyata untuk tantangan global,” Kata Nur Lazimatul Hilma.

Paper yang berjudul “Implementasi Nilai-Nilai Budaya Langga dalam Pencegahan Fraud di Pemerintahan”, dirinya menggambarkan Langga bukan hanya sebagai seni bela diri, tetapi sebagai filosofi hidup yang mengajarkan nilai-nilai luhur seperti keadilan, tanggung jawab, keseimbangan, dan integritas.

Lebih lanjut, Nur Menjelaskan, dalam seni Langga, setiap gerakan mengandung makna mendalam, dari keberanian menghadapi tantangan hingga disiplin menjaga kehormatan. Nilai-nilai inilah yang ditransformasikan tim UIGU ke dalam konteks tata kelola pemerintahan untuk mencegah korupsi dan menciptakan birokrasi yang bersih.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kearifan lokal seperti Langga tidak hanya warisan yang dilestarikan, tetapi juga relevan untuk menjawab tantangan zamanmen dan ini jadi bukti bahwa warisan budaya Gorontalo dapat diakui dipanggung internasional,” lanjut Nur Lazimatul.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIGU, Parmin Ishak, M.Ak memberikan apresiasi tinggi atas prestasi yang dicapai Dosen-dosenny dalam bidang penelitan budaya lokal ini.

“Penghargaan ini selaras dengan visi kami untuk menjadikan budaya sebagai pusat pengembangan pendidikan dan penelitian di UIGU. Kami percaya, budaya bukan hanya cerita masa lalu, tetapi juga fondasi masa depan,” ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan, filosofi Langga mengajarkan tidak hanya nilai moral, tetapi juga strategi dan ketangguhan yang dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan, termasuk akuntansi dan tata kelola pemerintahan.

“Prestasi ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk mengembangkan kearifan lokal menjadi bagian dari solusi global. Penghargaan The Best Presenter ini menunjukkan bahwa UIGU tidak hanya menjadi bagian dari dunia akademik internasional, tetapi juga membawa identitas Gorontalo sebagai kekuatan yang berpengaruh,” ujarnya

Terakhir Parmin mengatakan, UIGU terus berkomitmen untuk membawa budaya Gorontalo ke tingkat global melalui penelitian, kolaborasi, dan partisipasi aktif dalam berbagai forum akademik.

“Prestasi ini menjadi tonggak baru dalam perjalanan UIGU sebagai institusi pendidikan yang mengedepankan inovasi berbasis budaya lokal,” tutup Parmin Ishak.

Related Posts