POHUWATO – Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Pohuwato, Nasir Giasi, S.Pd., M.Si., berikan materi dalam kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (PERJUSAMI) yang diadakan oleh Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pohuwato (UNIPO).
Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung A Universitas Pohuwato ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa peserta Perjusami, Jumat (06/12/2024).
Dalam pemaparannya, Nasir Giasi yang juga menjabat sebagai Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kabupaten Pohuwato, menyoroti pentingnya kewaspadaan dini terhadap ancaman radikalisme, gangguan keamanan, dan potensi konflik.
Dirinya mengatakan, berdasarkan survei dari beberapa lembaga, ancaman radikalisme dan konflik di Pohuwato mencapai angka lebih dari 54%.
“Melalui FKDM dan Gerakan Pramuka, kami terus mensosialisasikan pentingnya menjaga keharmonisan dan memantau gerakan-gerakan yang dapat mengancam stabilitas keamanan di daerah kita. Tidak hanya konflik besar, tetapi juga konflik kecil seperti perkelahian antar kampung atau antar generasi muda, dan uni harus dicegah agar tidak terjadi di Pohuwato,” kata Nasir.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, wilayah Pohuwato harus tetap menjadi daerah yang ramah dan terbuka bagi siapa saja, namun tetap waspada terhadap potensi ancaman konflik.
“Gerakan Pramuka, menjadi salah satu sarana efektif untuk membangun kesadaran dan karakter generasi muda dalam menjaga persatuan dan keamanan terutama daerah kita di Pohuwato,” jelas Nasir.
Ketua FKDM Kabupaten Pohuwato ini juga berikam apresiasi kepada mahasiswa PGSD Universitas Pohuwato atas pelaksanaan serta keaktifan mereka dalam kegiatan Pramuka.
Ia mengungkapkan, langkah universitas yang mewajibkan mata kuliah kepramukaan sebagai syarat kelulusan merupakan sebuah inovasi yang patut menjadi contoh bagi perguruan tinggi lainnya, khususnya pada jurusan PGSD.
Ia berharap Universitas Pohuwato dapat menjadi role model bagi institusi pendidikan lain dalam mengintegrasikan Gerakan Pramuka ke dalam kurikulum.
“Saya yakin, langkah ini akan melahirkan calon guru yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat dan mampu membangun generasi yang siap menjaga persatuan bangsa,” ujar Nasir.
Melalui kegiatan Perjusami ini, Nasir mengajak seluruh mahasiswa untuk berperan aktif dalam menjaga keharmonisan dan keamanan di masyarakat, dan terus mengembangkan diri sebagai calon Guru di masa depan. ***