PEMERHATI.ID, Pohuwato – Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Jurnalis Pohuwato bersatu dalam aksi damai sebagai respons terhadap tindakan intimidasi yang diduga dilakukan oleh Kapolsek Marisa, Polres Pohuwato.
Mereka mengecam tindakan tersebut, yang disertai kontak fisik terhadap beberapa wartawan Pohuwato. Aksi yang dilakukan Blok Plan Marisi, menuntut Kapolda Gorontalo mencopot Kapolsek Marisa.
Kamis, 5 Oktober 2023, menjadi saksi dari solidaritas dan keberanian para jurnalis Pohuwato yang merasa perlindungan terhadap profesi mereka telah diabaikan. Mereka berkumpul untuk menyuarakan tuntutan mereka di depan Mapolres Pohuwato.
Aksi damai ini merupakan bentuk protes terhadap oknum Kapolsek Marisa yang dituduh melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap seorang jurnalis Pohuwato. Selain itu, beberapa anggota kepolisian lainnya juga diduga terlibat dalam kontak fisik terhadap pers Pohuwato.
Salah satu elemen penting dalam aksi damai ini adalah selebaran yang memuat pesan tegas: “Copot Mutasi Kapolsek Marisa.” Pesan ini menjadi poin utama dalam tuntutan para jurnalis. Mereka mencintai institusi Polri, tetapi berkomitmen untuk menegakkan integritasnya dengan meminta agar Kapolres Pohuwato dan Kapolda Gorontalo segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum Kapolsek Marisa.
- Mengecam tindakan intimidasi dan kekerasan oleh oknum anggota Polda Gorontalo, khususnya Polres Pohuwato, terkait insiden pada tanggal 21 September 2023.
- Mengutuk tindakan intimidasi oleh oknum pejabat utama Polda Gorontalo dalam insiden SPKT Polda Gorontalo tanggal 3 Oktober 2023.
- Mendesak Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato untuk bertindak tegas terhadap anggota yang bersikap arogan.
- Meminta Kapolda Gorontalo dan Kapolres Pohuwato untuk mensosialisasikan pentingnya kerja jurnalis kepada seluruh anggota Polri.
- Ancaman boikot pemberitaan terhadap Polda dan Polres Pohuwato jika tuntutan mereka tidak ditindaklanjuti.
Aksi damai ini mencerminkan keberanian pers dalam menuntut perlindungan atas profesi mereka dan mengingatkan pihak berwenang akan pentingnya menjaga kebebasan pers dan hak wartawan dalam menjalankan tugasnya.
Aksi damai ini mencerminkan keberanian pers dalam menuntut perlindungan atas profesi mereka dan mengingatkan pihak berwenang akan pentingnya menjaga kebebasan pers dan hak wartawan dalam menjalankan tugasnya. (Redaksi)