GORONTALO – Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Ridwan Monoarfa, memberikan apresiasi tinggi terhadap peluncuran Sistem Terpadu 12 Retribusi Pasar (ST12 PAS) yang dirangkaikan dengan kegiatan Car Free Day (CFD) di Taman Bawah Menara, Minggu pagi (29/06/2025).
Ia menilai kegiatan ini bukan sekadar agenda olahraga rutin, melainkan wujud nyata dari sinergi antara pemerintah dan lembaga keuangan dalam mendorong digitalisasi pelayanan publik.
Menurut Ridwan, integrasi sistem pembayaran non-tunai dalam pengelolaan retribusi pasar tradisional merupakan langkah cerdas dan progresif.
“Hadirnya ST12 PAS menjadi solusi konkret yang mampu menjawab persoalan tersebut melalui pendekatan teknologi yang adaptif,” kata Ridwan.
Ia juga mengungkapkan, sektor pasar rakyat selama ini kerap menghadapi tantangan transparansi dan efisiensi.
“Langkah ini sangat visioner. Kita tidak hanya bicara soal modernisasi pasar, tapi juga mendorong budaya baru yang akuntabel, bersih, dan transparan dalam pengelolaan keuangan publik. Ini patut diapresiasi,” ujar Ridwan.
Dirinya menyoroti pentingnya momentum CFD sebagai sarana edukasi publik.
Selain mempromosikan gaya hidup sehat, CFD kali ini juga menjadi panggung untuk memperkenalkan transformasi layanan pasar kepada masyarakat secara langsung, dengan suasana santai dan partisipatif.
“Model kegiatan seperti ini harus sering dilakukan. Ada interaksi, ada sosialisasi, dan ada manfaat nyata yang bisa dirasakan,” tambahnya.
Dirinya berharap ke depan, program ST12 PAS bisa diimplementasikan secara menyeluruh di seluruh pasar tradisional yang ada di Provinsi Gorontalo. (*)
