PEMERHATI.ID – Prestasi yang membagakan untuk dua Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Pohuwato (Unipo). Yusuf Datau dan Desi Ratna Kadir, akhirnya lulus pada Program kampus mengajar angkatan 8 tahun 2024/2025.
Program ini guna mendukung kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada Mahasiswa yang lulus program ini untuk belajar di luar perguruan tingginya.
Program Kampus Mengajar, yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran di daerah-daerah yang kurang mendapatkan perhatian.
Rektor Unipo, Jorry Karim, melalui Wakil dekan I Fakultas Keguruan dan Ilnu Pendidikan (FKIP), Moh Jenli Abbas, menjelaskan, Program ini memberikan kesempatan kepada kedua mahasiswa yang lulus, untuk terlibat langsung dalam kegiatan mengajar dan pembelajaran di sekolah-sekolah yang membutuhkan.
“Nantinya kedua mahasiswa ini, Yusuf Datau dan Desi Ratna Kadir, akan di tempatkan di sekolah sesuai dengan penempatan yang ditetapkan dari kementrian,” ungkap Jenli.
Lebih lanjut Jenli mengatakan, kedua mahasiswa tersebut akan menempuh program kampus mengajar ini selama satu semester atau Enam bulan lamanya.
“Nanti mereka akan mengikuti program ini selama 1 Semeter dan Nilainya pada semester yang sedang berjalan akan di konversi pada Mata Kuliah mereka selama mereka mengikuti program Kampus Mengajar. Karna itu sudah ada aturannya dari Kemendikbud,” jelasnya.
Selain itu, jenli berharap bahwa, lulusnya kedua mahasiswa PGSD bisa menjadi panutan oleh mahasiswa yang lainya untuk mengikuti program MBKM dari Kemntrian ini.
“Semoga saja dari kedua mahasiswa yang lulus pada program ini, akan merangsang mahasiswa yang lainnya untuk berlomba-lomba mengikuti kegitan yang serupa kedepannya,” ujarnya.
“Program ini tidak hanya memberikan pengalaman mengajar, tetapi juga akan memperluas wawasan bagi mahasiswa itu sendiri, selain itu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga bagi perkembangan pribadinya,” ungkap Wadek I FKIP Unipo. (Redaksi)