POHUWATO – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Salfa Group melaksanakan kegiatan Evaluasi Monitoring Program yang diintegrasikan dengan pemutakhiran data peserta didik dan tenaga kependidikan, Rabu (04/12/2024).
Kegiatan ini berlangsung di PKBM Kecamatan Duhiadaa, Kabupaten Pohuwato, dan dihadiri oleh Perwakilan Dinas Pendidikan Pohuwato, Abdul Haris Adam, S.Pd., M.Pd., Masron Julia, S.Pd., Faisal Yahya, S.Pd., serta Penilik PKBM Popi Dukalang, S.Pd., Ketua PKBM Salfa Group Farida Tantu, S.Pd. dan para peserta didik PKBM.
Ketua PKBM, Farida Tantu menjelaskan, evaluasi ini bertujuan meninjau kembali program-program pendidikan seperti Paket A, Paket B, dan Paket C. Salah satu fokus utama evaluasi adalah memastikan keberlanjutan aktivitas peserta didik, guru, dan tenaga kependidikan yang terdaftar.
“Kami selalu mengevaluasi tenaga pendidik dan kependidikan, apakah masih aktif atau tidak. Jika ada yang sudah tidak aktif, kami berupaya agar mereka bisa aktif kembali ,” ujar Farida Tantu.
Farida menambahkan, saat ini jumlah peserta didik yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) mencapai 105 orang, terdiri dari 55 laki-laki dan 50 perempuan.
Dirinya menambahkan, selama ini, program-program di PKBM menunjukkan pencapaian yang baik, dengan peserta didik aktif dan lulus tepat waktu.
“Alhamdulillah lulusan dari PKBM Salfa Group sudah ada yang bekerja di Perusahaan Swasta, pemerintahan, ada yang melanjutkan di tingkat perguruan tinggi bahkan sudah ada yang mendapatkan gelar sarjana,” jelas Farida.
“Kedepannya, kami berencana membuka lebih banyak kelas jauh untuk menjangkau lebih banyak peserta didik,” tambahnya.
Dirinya mengatakan, Hingga kini, PKBM Salfa Group telah membuka empat kelas jauh yang tersebar di berbagai lokasi, yakni Lapas II B Pohuwato, Patilanggio, Dudepo, dan Objek Wisata Pohon Cinta.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, Metode pembelajaran yang diterapkan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, salah satunya adalah metode belajar sambil bekerja.
“Peserta didik kami sebagian besar bekerja, sehingga kami sebagai tutor melakukan pendekatan personal, agar proses belajar tetap efisien meski mereka tidak dapat dikumpulkan dalam satu tempat,” jelas Farida.
Farida juga berharap agar Pemerintah Daerah Pohuwato dapat memberikan perhatian lebih kepada PKBM Salfa Group, khususnya dalam penyediaan lahan untuk membangun rumah singgah bagi peserta didik yang membutuhkan fasilitas belajar yang memadai.
“Harapan kami, ke depan bisa terwujud rumah singgah untuk mendukung peserta didik yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama proses belajar,” tutupnya.
Terakhir dirinya mengatakan, dengan dilaksanakan evaluasi ini, PKBM Salfa Group terus berupaya dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan nonformal. ***