GORONTALO – Dewan Pimpinan Daerah Kongres Advokat Indonesia Provinsi Gorontalo telah melaksanakan Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Negeri Gorontalo.
Pada PKPA yang dilaksanakan di Ruang Video Telekonferensi ini, dihadiri 21 peserta. Dimulai pada tanggal 14-19 Mei 2025.
Pada pengujung materi PKPA dibawakan oleh Presidium DPP Kongres Advokat Indonesia Adv. Muh. Israq Mahmud, SH, CLA, CIL. Adapun materinya adalah Sejarah Kongres Advokat Indonesia.
Mengapa Kongres Advokat Indonesia dikatakan Advokat Pejuang sampai eksistensi Kongres Advokat Indonesia di seluruh Indonesia.
Ketua DPD Kongres Advokat Indonesia Provinsi Gorontalo Adv. Suslianto, SH, MH mengungkapkan, kehadiran Presidium DPP Kongres Advokat Indonesia bukan hanya mengisi materi Sejarah Kongres Advokat Indonesia, melainkan juga menghadiri Ujian Kompetensi Dasar Profesi Advokat.
“Jadi kehadiran Ketua Presidium DPP Kongres Advokat Indonesia Adv. Dr. Heru S. Notonegoro, SH, MH, CIL, CLA kemarin dalam rangka pembukaan PKPA dan Kuliah Pakar. Setelah itu, khusus untuk materi Sejarah Kongres Advokat Indonesia dan melakukan tes wawancara UKDPA dibawakan oleh Presidium DPP Kongres Advokat Indonesia Adv. Muh. Israq Mahmud, SH, CLA, CIL”, ungkapnya.
Adv. Suslianto menambahkan, berbeda dengan organisasi Advokat lain. Kepedulian Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia dengan Dewan Pimpinan Daerah tidak diragukan lagi.
Selama melaksanakan PKPA dan UKDPA di Provinsi Gorontalo, baik itu pembukaan PKPA maupun Ujian Kompetensi Dasar Profesi Advokat pasti dihadiri langsung oleh Ketua Kongres Advokat Indonesia.
“Organisasi Advokat (OA) Kongres Advokat Indonesia memang memiliki sistem rekruitmen anggota yang terstruktur dan rapih. Setelah mengikuti PKPA, peserta tidak menunggu untuk mengikuti Ujian Advokat,” jelasnya.
Sebab, dihari terakhir pendidikan Advokat, akan langsung ditutup dengan ujian yang terdiri dari tes tertulis dan wawancara calon Advokat.