Parlemen

Mikson Yapanto Respon Keluhan Petani: Bantuan Pertanian Harus Tepat Sasaran!

POHUWATO – Dalam agenda reses masa persidangan kedua tahun 2024-2025, anggota DPRD Provinsi Gorontalo Daerah Pemilihan (Dapil) VI Boalemo-Pohuwato, khususnya Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, mendengarkan berbagai aspirasi masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung di desa balayo Kabupaten Pohuwato ini menjadi momen penting bagi warga untuk menyampaikan keluhan terkait sektor pertanian dan infrastruktur desa.

Salah satu persoalan yang mencuat dalam pertemuan ini adalah kualitas bibit bantuan dari pemerintah. Ismet Saleh, seorang petani yang turut hadir, mengungkapkan bahwa bibit yang diterima oleh petani tidak berkualitas, sehingga hasil panen jagung mereka jauh dari harapan.

“Kami berharap bantuan bibit dari pemerintah benar-benar berkualitas. Sudah banyak petani yang mengalami kerugian akibat bibit yang tidak sesuai standar. Ini harus menjadi perhatian serius,” ujar Ismet, Senin (10/02/2025).

Ia pun berharap Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo ini dapat menyampaikan hal ini ke dinas terkait agar masalah serupa tidak terjadi di musim tanam berikutnya.

Selain permasalahan bibit, warga juga mengeluhkan kondisi jalan tani yang masih jauh dari layak. Salah seorang warga yang turut hadir dalam reses menyampaikan bahwa jalan yang mereka gunakan sehari-hari untuk mengangkut hasil pertanian sangat sulit dilalui, terutama saat musim hujan.

“Ketika hujan turun, jalan ini menjadi becek dan sulit dilewati, sedangkan saat musim kemarau, debunya luar biasa. Ini bukan hanya terjadi di satu desa saja, tetapi di beberapa desa lain mengalami hal yang sama,” ungkap warga tersebut.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, menyampaikan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Terkait persoalan bibit, Miksom menegaskan bahwa DPRD akan berkoordinasi dengan dinas terkait terhadap program bantuan pertanian yang disalurkan oleh pemerintah daerah.

“Kami akan menyampaikan hal ini ke dinas pertanian untuk membahas permasalahan ini. Bantuan kepada petani harus tepat sasaran dan berkualitas, agar hasil panen mereka tidak merugi,” kata Mikson.

Sedangkan mengenai jalan tani yang rusak, Mikson juga menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi terbaik.

“Kami memahami bahwa akses jalan tani yang layak sangat penting bagi petani. Kami akan berupaya mendorong anggaran untuk pembangunan jalan tani yang lebih baik, agar tidak hanya memudahkan mobilitas petani tetapi juga meningkatkan hasil produksi pertanian mereka,” ujar Mikson Yapanto.**

Related Posts