Bayangkan sebuah gunung yang puncaknya datar sempurna, seperti meja raksasa yang dipahat dengan presisi luar biasa, itulah Monte Roraima, salah satu formasi geologi tertua di dunia yang terletak di perbatasan Venezuela, Brasil, dan Guyana.
Gunung ini menjulang hingga hampir 3.000 meter dan dikenal sebagai “pulau di atas langit,” seolah-olah terpisah dari dunia di sekitarnya.
Bentuknya yang nyaris persegi dengan tebing vertikal setinggi ratusan meter membuatnya tampak seperti buatan tangan, bukan hasil proses alami. Puncaknya yang datar membentang lebih dari 30 kilometer persegi, dikelilingi air terjun dan kabut tebal, menciptakan kesan dunia lain begitu misterius hingga menginspirasi novel “The Lost World” karya Sir Arthur Conan Doyle.
Yang lebih mencengangkan, formasi batuan Monte Roraima diperkirakan telah terbentuk sekitar 2 miliar tahun yang lalu, menjadikannya salah satu struktur geologi tertua di planet ini.
Namun, asal-usul pastinya masih menjadi teka-teki besar bagi para ahli. Tidak ada gempa bumi atau pergeseran lempeng yang secara logis menjelaskan bentuk nyaris simetris gunung ini.
Tak hanya itu, gunung ini adalah rumah bagi spesies tumbuhan dan hewan endemik yang tidak ditemukan di tempat lain di Bumi dan sebagian masih belum dijelajahi.
Para ilmuwan percaya bahwa di celah-celah tersembunyi Monte Roraima mungkin bersembunyi kehidupan purba yang belum pernah terdokumentasi oleh sains modern.
Monte Roraima bukan sekadar keajaiban geologi, tetapi juga jendela ke masa lalu planet kita sebuah tempat yang seakan menyimpan potongan rahasia dari era Bumi purba, menantang logika, dan memicu imajinasi siapa pun yang memandanginya.
Sumber fb: Ammar Sofyan