Pemerhati.id, Pohuwato – Misteri yang menggegerkan warga Desa Popaya, Kecamatan Dengilo. Seorang pria berinisial (YM) ditemukan tergeletak di depan rumahnya, meninggal dunia secara misterius. insiden ini pun menimbulkan banyak tanya warga sekitar.
YM yang merupaka seorang petani tinggal di Desa Karya Saat pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Opan, YM tampak tidak bernyawa, tanpa luka atau tanda kekerasan apapun. Bahkan istri YM, yang sedang tertidur, tidak menyadari kejadian ini hingga suaminya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Suprin Suma yang merupakan sepupu korban, melaporkan insiden tersebut ke Mapolsek Paguat setelah mendengar berita kematian YM. Menurutnya, beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian mendengar bahwa sebelum penemuan YM, ada seseorang yang terlihat melintas di depan rumah korban, sempat ada keributan pendek terdengar.
“Sempat ada warga dengar keributan sedikit tapi tidak lama, nah ada saksi yang coba cek keluar dia lihat ada seseorang yang lewat. Tidak lama pas dorang cek ini korban so di lantai. Istri korban tidak tahu persis, soalnya dia ada tidor,” ungkap Suprin saat dihubungi via telepon.
Dengan luka bekas di leher Inton, Suprin menduga bahwa pelaku mungkin telah menyerangnya dengan menggunakan linggis yang ditemukan di TKP. Namun, kejanggalan tetap mengelilingi insiden ini, mengingat tidak ada tanda kekerasan lain di tubuh korban.
“Kalau sesuai yang saya lihat, tidak ada tanda ba cekik atau apa, cuma pasti dia pukul itu, dia pukul dengan linggis pas di leher. Katanya linggis itu dorang so dapat,” terangnya.
Sementara itu, Kapolsek Paguat, Iptu Barathel Tamboto, mengkonfirmasi bahwa insiden tersebut sedang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Pohuwato. Penyelidikan telah dimulai untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Inton di dini hari tersebut.
“Sudah ditangani oleh polres, TSK sudah langsung dibawa ke polres tadi pagi,” singkat Iptu Barathel.
Misteri kematian YM di Desa Popaya telah menarik perhatian masyarakat setempat, sementara pihak berwenang berusaha untuk mengungkap kasus ini. (Redaksi)