BOALEMO – Aktivitas tambang ilegal di Kabupaten Boalemo, khususnya di Kecamatan Dulupi dan Wonosari, semakin meresahkan masyarakat. Selain merusak lingkungan, tambang itu juga tidak memberikan kontribusi bagi daerah.
Kondisi ini mendorong desakan kepada pemerintah daerah dan Aparat Penegak Hukum (APH), untuk segera mengambil langkah tegas guna menghentikan aktivitas ilegal tersebut.
Aktivis lingkungan asal Gorontalo, Jasmin Dalanggo, menantang kepolisian dan bupati terpilih untuk bertindak tegas terhadap maraknya tambang ilegal. Pasalnya, dampak negatif dari aktivitas tambang ini jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya, terutama bagi lingkungan Boalemo.
“Saya menantang APH dan bupati terpilih untuk bersikap tegas dalam menindak aktivitas tambang ilegal, jangan sampai bupati hanya sibuk mengurus hal-hal di luar daerah, tanpa memikirkan kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayahnya sendiri,” ujar Jasmin, Rabu (19/03/2025).
Menurut Jasmin, APH dinilai tidak serius dalam menangani tambang ilegal, meskipun keberadaan tambang ini sudah diketahui, tapi tidak ada langkah nyata yang diambil untuk menghentikan operasinya.
“APH seakan tutup mata terhadap tambang ilegal yang merusak lingkungan. Anehnya, beberapa minggu lalu ada penangkapan yang dilakukan oleh APH, tetapi yang ditangkap justru hanya para penambang kecil. Sementara penambang menggunakan alat besar bebas berkeliaran,” tutur Jasmin
Jasmin memaparkan tindakan hukum tidak boleh hanya menyasar pekerja kecil, tetapi juga harus menyentuh pemilik alat berat yang diduga menjadi aktor utama perusakan lingkungan.
“Saya mendesak APH untuk segera menangkap siapa sebenarnya pemilik alat berat, digunakan aktivitas tambang ilegal ini. Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas,” papar Jasmin
Jasmin juga meminta DPRD Boalemo untuk berperan aktif dalam menangani persoalan tambang ilegal ini. para wakil rakyat dapat mengambil langkah konkret guna melindungi lingkungan demi masyarakat.
“DPRD jangan hanya diam dan menutup mata, kalian dipilih rakyat untuk memperjuangkan kepentingan daerah, bukan membiarkan lingkungan kita rusak akibat tambang ilegal,” tutup Jasmin (***)