POHUWATO – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, menyatakan akan serius menindaklanjuti masalah investasi di Pohuwato dan mencari solusinya karena berdampak pada ekonomi daerah.
Hal tersebut disampaikan pada saat wawancara setelah Rapat bersama dengan Pemerintah Daerah Pohuwato, di Gedung Aula Panua, Kamis (14/11/2024).
Mikson Yapanto menyampaikan bahwa tujuan utama kunjungan ini adalah untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh pemerintah daerah setempat.
“Ini reses perdana, sehingga kami ingin mendengar secara langsung apa saja yang menjadi keluhan pemerintah daerah Pohuwato. InsyaAllah, kami akan menindaklanjuti sesuai dengan tugas dan fungsi kami sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo,” ujar Mikson Yapanto.
Mikson menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah Pohuwato dengan pemerintah provinsi untuk mendukung pembangunan yang lebih efektif.
“Kami membutuhkan kolaborasi antara Pemda Pohuwato dan Provinsi. DPRD adalah bagian dari Provinsi, sehingga kerjasama ini sangat penting,” tambahnya.
Ketika ditanya mengenai keluhan utama Pemda Pohuwato, Mikson menjelaskan bahwa salah satu perhatian besar adalah terkait investasi yang diharapkan dapat memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat setempat.
“Keluhan utama adalah mengenai investasi dan bagaimana investasi tersebut bisa memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat. Keluhan ini datang tidak hanya dari masyarakat, tetapi juga dari OPD Pohuwato yang menghadapi kendala dalam penerapan regulasi. Mereka berharap investasi dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” jelas Mikson.
Mikson menegaskan bahwa Komisi II akan mencari formula terbaik untuk menyelesaikan masalah ini, meskipun pertemuan ini masih merupakan kunjungan reses perdana.
“Komisi II serius akan menindaklanjuti keluhan ini, karena bidang investasi merupakan tanggung jawab kami,” tegasnya.
Menurut Mikson, persoalan investasi di Pohuwato merupakan masalah yang serius dan krusial, terutama karena keluhan datang dari banyak pihak, termasuk OPD yang terkait.
“Ini masalah serius. Bukan hanya masyarakat yang mengeluh, tetapi juga OPD-OPD terkait di Pohuwato. Meskipun Bupati tidak hadir, namun perangkat daerah sudah menyampaikan masalah ini. Ini menunjukkan bahwa persoalan investasi di Pohuwato benar-benar perlu mendapat perhatian,” pungkas Mikson Yapanto. **