OPINI – Rahmat Gobel (RG) sebagai Ketua Partai NasDem dan Eknino M. Husein Mohi (Elnino) sebagai Ketua Partai Gerindra di Gorontalo telah membuktikan kemampuan mereka dalam memimpin partai masing-masing. Keduanya berhasil membangun strategi yang solid sehingga partai-partai yang mereka pimpin mencetak kemenangan besar di Pemilu 2024. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras, visi politik yang jelas, dan kemampuannya dalam membaca dinamika politik di Gorontalo.
Partai NasDem berhasil menjadi pemenang dengan raihan suara terbanyak, sementara Gerindra berada di posisi kedua. Dalam Pileg DPRD Provinsi Gorontalo, NasDem memperoleh 7 kursi, sementara Gerindra menyusul dengan 6 kursi. Kemenangan ini menempatkan NasDem di posisi Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, sebuah capaian strategis dalam mengamankan pengaruh politik di tingkat provinsi.
Kesuksesan kedua partai ini tidak hanya terjadi di tingkat provinsi, tetapi juga di DPRD kabupaten/kota. NasDem berhasil meraih dua posisi Ketua DPRD dan empat posisi Wakil Ketua DPRD. Di sisi lain, Gerindra berhasil merebut satu posisi Wakil Ketua DPRD. Dominasi ini menunjukkan betapa kuatnya kedua partai ini di daerah, baik dari segi popularitas maupun basis dukungan.
Tak hanya unggul di legislatif, kader-kader dari NasDem dan Gerindra juga mencatatkan prestasi luar biasa di Pilkada. NasDem sukses mengantarkan empat kadernya menjadi bupati dan satu sebagai wakil bupati. Sementara itu, Gerindra mengantarkan satu kader menjadi wali kota, satu sebagai bupati, dan satu sebagai wakil bupati. Hasil ini menunjukkan kekuatan mesin politik kedua partai yang mampu mengusung kandidat kompeten dan diterima masyarakat.
Keberhasilan bersama ini menimbulkan pertanyaan menarik: akankah NasDem dan Gerindra menjalin koalisi strategis di masa depan, khususnya pada Pemilu 2029? Kesamaan visi dan keberhasilan membangun basis dukungan yang solid di Gorontalo bisa menjadi modal kuat bagi kedua partai ini untuk melanjutkan dominasi politik.
Meskipun potensi koalisi ini terlihat menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Perbedaan ideologi dan prioritas program kerja antar partai bisa menjadi hambatan. Namun, peluang untuk saling melengkapi juga besar, terutama jika keduanya dapat menemukan kesamaan visi untuk kemajuan daerah dan kepentingan nasional.
Jika koalisi ini terwujud, NasDem dan Gerindra berpotensi memperkuat dominasi mereka di Gorontalo. Kerja sama yang harmonis dapat menghasilkan kebijakan yang lebih efektif untuk masyarakat. Namun, dominasi politik juga bisa menimbulkan resistensi dari partai-partai lain yang merasa terpinggirkan.
Keberhasilan NasDem dan Gerindra di Gorontalo bisa menjadi inspirasi bagi strategi politik kedua partai di tingkat nasional. Gorontalo dapat menjadi contoh bagaimana kerja sama strategis mampu menciptakan kemenangan besar yang berkelanjutan.
Dengan pengalaman dan rekam jejak kesuksesan, NasDem dan Gerindra memiliki peluang besar untuk memperkuat posisi mereka pada Pemilu 2029. Baik sebagai partai independen maupun dalam koalisi, keduanya memiliki daya tarik tersendiri yang mampu menggerakkan massa.
Keberadaan RG dan Elnino sebagai motor penggerak partai menjadi simbol kebangkitan politik Gorontalo. Kombinasi kepemimpinan mereka, ditambah dukungan masyarakat yang kuat, membuat NasDem dan Gerindra menjadi kekuatan yang sulit disaingi. Jika koalisi benar-benar terwujud, masa depan politik Gorontalo bisa menjadi lebih menarik dan penuh dinamika.