POHUWATO – Universitas Pohuwato (UNIPO) melalui Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) melaksanakan kegiatan Perkemahan Jumat, Sabtu, Minggu (PERJUSAMI) sebagai bagian dari implementasi mata kuliah Kepramukaan.
Kegiatan ini mengangkat Tema “Capai Kreatifitas Sebagai Wadah Pendidik Masa Depan Melaluo Gerakan Pramuka di Perguruan Tinggi“, dan berlangsung di halaman Kampus UNIPO selama tiga hari, dari tanggal 6-8 Desember 2024, Jumat (06/12/2024).
Moh. Jenli Abas, Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menanamkan kembali makna dan nilai dasar kepramukaan.
“Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah merefresh kembali makna-makna dari kepramukaan yang wajib diketahui dan ditanamkan kepada mahasiswa, khususnya pada program pendidikan sekolah dasar,” ungkap Jenli saat membuka acara.
Menurutnya, pemahaman tentang kepramukaan sangat penting bagi mahasiswa PGSD karena mereka dipersiapkan menjadi calon guru yang akan mengajar di sekolah dasar.
“Sebagai calon guru, mereka harus memahami kegiatan kepramukaan karena hampir di setiap sekolah dasar terdapat kegiatan kepramukaan. Ini adalah bekal penting bagi mereka,” lanjut Jenli.
Selain itu, dirinya juga mengungkapkan, kegiatan ini untuk menekan pembentukan karakter melalui penanaman nilai-nilai kedisiplinan.
“Kedisiplinan adalah salah satu aspek penting dalam pembentukan karakter. Ini mencakup kemampuan mematuhi aturan, menghormati waktu, dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan,” ujar Jenli.
Kegiatan PERJUSAMI ini merupakan bagian wajib dari mata kuliah Kepramukaan yang diajarkan pada semester VII di Prodi PGSD.
“Mata kuliah ini dirancang untuk membentuk jiwa kepramukaan dalam diri mahasiswa agar mereka siap menjadi guru yang berkarakter dan berkompeten,” jelas Jenli.
Acara ini turut dihadiri Wakil Rektor II Universitas Pohuwato, Grety Satriyani Saleh, Dekan FKIP, Kepala Prodi PGSD, para dosen, serta seluruh mahasiswa peserta kegiatan, dan Siswa SMA/SMK Se-Kecamatan Marisa.
Terakhir dirinya barharap, seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat menginternalisasi nilai-nilai yang didapat selama PERJUSAMI.
“Hal ini menjadi bekal penting dalam membentuk karakter calon guru sekolah dasar yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa pengabdian tinggi,” tutup Jenli, selaku Dosen pengampuh mata kuliah Pramuka ini.
