PEMERHATI.ID, GORONTALO – Polda Gorontalo tengah mendalami kasus pemukulan siswa SMK, yang berujung penganiayaan oleh oknum anggota Polres Gorontalo.
Hal itu menyusul masuknya laporan dari pihak keluarga korban yang diterima secara resmi oleh Polda Gorontalo.
Tante korban, Riska Misilu, mengatakan sangat keberatan atas tindakan penganiayaan ini, sehingga melaporkan tindakan oknum polisi tersebut ke SPKT Polda Gorontalo.
“Kami sangat keberatan dan kami tegaskan kami tidak akan mencabut laporan,” ujar Riska, Rabu (31/01/2024)
Baca Juga : Siswa SMK di Gorontalo Jadi Korban Pemukulan Oknum Polisi
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Desmont Harjendro AP, menyampaikan laporan pihak keluarga sudah masuk dan diterima Polda Gorontalo.
“Laporan sudah masuk ke polda, masih didalami kasusnya,” ujar Desmont, Kamis (1/2/2024).
Sebelumnya, seorang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kabupaten Gorontalo, Abdul Ajiz Potabuga, menjadi korban pemukulan oknum polisi.
Peristiwa itu dialami Abdul saat polisi menangani laporan perkelahian pada pertandingan futsal di Universitas Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Selasa (30/1/2024) malam.
Saat ini kasus pemukulan oknum polisi terhadap siswa SMK Muhammadiyah di Kabupaten Gorontalo, telah ditangani Bidang Propam Polres Gorontalo. Keluarga korban keberatan atas tindakan penganiayaan, melaporkan hal tersebut ke Polda Gorontalo (***)