PEMERHATI.ID, GORONTALO – Selasa (10/10), Sejumlah pemuda dan aktivis yang tergabung dalam Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi Provinsi Gorontalo melaksanakan Dialog Publik di aula Inspektorat Provinsi Gorontalo. Panitia pelaksana mengangkat tema ” Pendidikan Antikorupsi Dalam Mencegah Money Politic”.
Kegiatan ini sendiri merupakan tindaklanjut dari rencana aksi peserta Kelas Pemuda dan LSM Antikorupsi yang diselenggarakan baru-baru ini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Munandar Pakaya, SH selaku salah satu panitia pelaksana sangat berterima kasih atas kehadiran para narasumber yang berkenan untuk hadir mengisi kegiatan.
“Mewakili panitia pelaksana, kami sangat berterima kasih kepada seluruh peserta yang hadir baik itu perwakilan pengurus BEM Universitas se Provinsi Gorontalo, organisasi yang tergabung dalam Cipayung, serta adik-adik siswa se Kota Gorontalo. Terkhusus lagi buat para narasumber yang hebat-hebat baik dari Bawaslu Provinsi Gorontalo, KPU Provinsi Gorontalo, KOMPAK Gorontalo dan Sekolah Anti Korupsi (SAKSI) Gorontalo”, ungkapnya.
Dari perwakilan Narasumber sendiri, Jupri, SH.MH selaku Ketua SAKSI Gorontalo menyatakan bahwa mother of corruption itu adalah korupsi politik, melalui momentum ini kita harus memutus mata rantainya.
“Berbicara tentang tipologi korupsi, maka kita harus terlebih dahulu paham soal apa itu political bribery, electoral fraud dan political corruption. Hal ini sangat berhubungan dengan perilaku money politic itu masuk ke kategori yang mana. Sebab bila kita berbicara soal money politic maka tunduknya para UU Pemilu bukan UU Tipikor”, tegasnya.
Jupri yang juga dosen pengajar hukum pidana korupsi di Universitas Ichsan Gorontalo tidak lupa mendorong seluruh peserta untuk menjadikan Pemilu mendatang sebagai sarana untuk bersih-bersih politisi yang tidak amanah di Parlemen.
“Jadi Pemilu tahun 2024 ini harus kita jadikan sebagai momentum untuk menciptakan Parlemen Bersih, Pemilu Berintegritas. Wakil-wakil rakyat yang tidak tersandera kepentingan pribadi, partai politik atau perusahaan. Hal ini semua akan terwujud bila semua elemen masyarakat bersama-sama menolak money politic, memilih berdasarkan track record calon legislatif guna menciptakan parlemen bersih yang mendengar suara rakyat”, tambahnya. (Redaksi)
