PEMERHATI.ID, POHUWATO – Partai Golongan Karya (Golkar) melaksanakan kampanye Dialogis di Pohon Cinta, Desa Pohuwato Timur, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo.
Dalam kampanye tersebut, Idah Syaidah, anggota DPR RI dari Partai Golkar yang kembali mencalonkan diri di Pileg, mengungkapkan bahwa ia tidak memilih-milih rakyat yang akan dibantu.
Idah mengaku bahwa selama ia menjabat sebagai anggota DPR RI, ia selalu berusaha membantu masyarakat Gorontalo, tanpa memandang partai atau pilihan politik mereka.
“Sekarang saja, saat saya memberikan bantuan dari kementerian itu kan bukan uang saya, itu uang pemerintah. Ke masyarakat saya tidak tanya kalau dia partai apa. Apakah kemarin pilih saya tidak? Ngga saya tidak nanya itu. Yang perlu saya bantu saya bantu,” ujarnya.
Idah juga mengaku bahwa ia telah bermitra dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk membantu masyarakat Gorontalo.
Dirinya yang saat ini berada di komisi VIII itu mengaku bermitra dengan Kementerian Sosial, Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Amil Zakat Nasional, Badan Wakaf Indonesia, Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Khusus untuk perlindungan perempuan dan anak, Idah mengaku akan terus berjuang untuk perempuan-perempuan nelayan dan petani, termasuk anak-anak mereka.
“Khusus untuk perlindungan perempuan dan anak ini kan ada perempuan dan anak yang berasal dari nelayan dan petani. Tentunya saya akan terus berjuang untuk perempuan- perempuan nelayan dan petani termasuk anak-anaknya,” sambungnya.
Idah juga mengungkapkan optimismenya untuk memenangkan pemilihan umum di Kabupaten Pohuwato, meskipun harus melawan pesaingnya, Rusli Habibie, yang merupakan suaminya sendiri.
“Pengennya sih saya menang di Pohuwato. Meski harus melawan suami saya. Itu sudah dijamin, apalagi suami saya,” singkatnya. (AL)